Pemimpin panutan pasti akan menjadi penghuni jiwa dari setiap orang yang dipimpinnya. Pemimpin panutan tidak akan menjadikan organisasi sebagai birokrasi yang menyulitkan setiap orang, tapi dia akan membangun organisasinya menjadi sebuah komunitas yang memperjuangkan misi bersama. Pemimpin panutan akan memberikan semua perhatian dan cintanya untuk membangun jiwa dan raga setiap orang yang ada di dalam komunitasnya.
Membangun organisasi menjadi komunitas bukanlah cerita baru, tapi hal ini sudah banyak yang memperaktikkannya, dan hasilnya bisa menyatukan semua komponen manusia pendukungnya untuk seiring dalam perjuangan mencapai misi bersama.
Seorang pemimpin adalah koordinator yang menggerakkan orang - orang dari berbagai latar belakang dan kepentingan untuk menyatu dalam sebuah misi yang terarah secara jelas. Sebagai seorang pemimpin panutan diperlukan visi yang jelas dan sederhana agar bisa menggiring orang - orang ke dalam arah yang benar. Pemimpin harus dapat mengoptimalkan keunggulan dan keunikan setiap orang yang dipimpinnya tersebut, agar gairah dan antusias kerja dari
mereka semua bisa sesuai dengan sasaran yang direncanakan.
Gaya kepemimpinan kekeluargaan di dalam komunitas, akan bisa memandu setiap pribadi menjadi individu yang mengerti budaya kerja beretika tinggi. Organisasi sebagai komunitas, akan bisa mengurangi kompleksitas dan risiko beban kerja yang tidak terselesaikan, karena dalam komunitas setiap orang mengerti tanggung jawab, dan mengerti untuk bergerak secara profesional, tanpa perlu menunggu komando dari pimpinan. Dalam realitasnya organisasi sebagai
komunitas akan mengurangi campur tangan pemimpin yang berlebihan terhadap semua masalah. Orang - orang mengerti untuk melaksanakan fungsi dan peran kerja masing - masing secara terbuka dan bertanggung jawab, pemimpin cukup memberi keteladanan hidup yang bisa menciptakan rasa jujur, tanggung jawab, terbuka, adil, percaya diri kepada setiap orang yang dipimpinnya.
Membangun organisasi menjadi komunitas akan menciptakan kepercayaan diri dan keyakinan di hati setiap orang untuk selalu mendapatkan gambaran atas misi dan visi organisasi secara utuh sebelum bertindak lebih jauh. Dan, sang pemimpin bisa menjadi seorang motivator dan sekaligus sahabat terbaik bagi perkembangan semua orang ke arah yang lebih tinggi.
Ketika seorang pemimpin perusahaan sudah mampu melihat organisasinya sebagai sebuah komunitas, maka pemimpin perusahaan tersebut sudah mampu mendelegasikan lebih banyak kepercayaannya kepada para karyawan, dan selanjutnya sang pemimpin perusahaan bisa lebih berkosentrasi mencari peluang - peluang baru yang penuh tantangan. Karyawan yang dibimbing oleh semangat Komunitas biasanya akan menggunakan potensi optimal mereka untuk bekerja lebih efektif dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Seorang pemimpin panutan selalu menciptakan rasa aman dan mampu menjadi pengayom yang andal di dalam komunitasnya. Hal ini akan menjadikan orang - orang di dalam komunitas perusahaan, merasa dilindungi dan diperhatikan secara utuh dan penuh oleh sang pemimpin. Kalau para karyawan bergairah terhadap misi, visi, dan nilai, dan yakin bahwa mereka mampu menjalankannya secara maksimal, maka mereka pasti akan bekerja secara rajin dalam disiplin tinggi.
Pemimpin panutan yang efektif akan menjadikan komunitas sebagai sarana untuk menciptakan suatu lingkungan kerja dimana ada kesempatan yang luas untuk melahirkan pemimpin - pemimpin komunitas yang baru dan kreatif. Mereka menyumbangkan persepsi bersama terhadap visi dan misi perusahaan mereka untuk menjadi alat pemersatu mereka di dalam sebuah komunitas yang efektif dan berenergi. Mereka menyatu bersama para karyawan untuk berjuang keras menghasilkan kinerja terbaik. Mereka selalu terbuka untuk menerima gagasan - gagasan baru, keberanian untuk bertindak secara profesional, dan bekerja cerdas dengan motif positif untuk mencapai misi perusahaan secara empurna.
Komunitas merupakan sebuah titik awal dari kesadaran untuk menyatu demi sebuah misi bersama, dan kesadaran untuk
berpikir dan bertindak secara lebih profesional dalam kebebasan kreatifitas tingkat tinggi. Pemimpin panutan akan mampu menciptakan suatu rasa kebebasan, keikhlasan, kesabaran, kesukarelaan, kebersamaan, dan kepedulian. Mereka dapat lebih mudah melakukannya dalam organisasi yang dipraktikkan sepertisebuah komunitas kecil, yang mengutamakan komunikasi multi arah yang mengikat batin mereka semua dalam satu misi bersama.
Komunitas akan mampu memperpendek semua jarak komunikasi di antara orang - orang yang ada didalamnya, dan pemimpin panutan yang efektif akan menjadikan komunitasnya sebagai sarana brainstorming yang efektif buat orang-orangnya dalam mencari solusi yang tepat.
Membangun organisasi menjadi komunitas diperlukan kecerdasan sang pemimpin panutan untuk mampu mendayagunakan semua semangat, motivasi, dan bakat dari orang - orang yang dipimpinnya di dalam komunitas tersebut, agar bisa berjuang dan bekerja secara tulus untuk misi yang mereka perjuangkan.
Membangun organisasi menjadi komunitas bukanlah cerita baru, tapi hal ini sudah banyak yang memperaktikkannya, dan hasilnya bisa menyatukan semua komponen manusia pendukungnya untuk seiring dalam perjuangan mencapai misi bersama.
Seorang pemimpin adalah koordinator yang menggerakkan orang - orang dari berbagai latar belakang dan kepentingan untuk menyatu dalam sebuah misi yang terarah secara jelas. Sebagai seorang pemimpin panutan diperlukan visi yang jelas dan sederhana agar bisa menggiring orang - orang ke dalam arah yang benar. Pemimpin harus dapat mengoptimalkan keunggulan dan keunikan setiap orang yang dipimpinnya tersebut, agar gairah dan antusias kerja dari
mereka semua bisa sesuai dengan sasaran yang direncanakan.
Gaya kepemimpinan kekeluargaan di dalam komunitas, akan bisa memandu setiap pribadi menjadi individu yang mengerti budaya kerja beretika tinggi. Organisasi sebagai komunitas, akan bisa mengurangi kompleksitas dan risiko beban kerja yang tidak terselesaikan, karena dalam komunitas setiap orang mengerti tanggung jawab, dan mengerti untuk bergerak secara profesional, tanpa perlu menunggu komando dari pimpinan. Dalam realitasnya organisasi sebagai
komunitas akan mengurangi campur tangan pemimpin yang berlebihan terhadap semua masalah. Orang - orang mengerti untuk melaksanakan fungsi dan peran kerja masing - masing secara terbuka dan bertanggung jawab, pemimpin cukup memberi keteladanan hidup yang bisa menciptakan rasa jujur, tanggung jawab, terbuka, adil, percaya diri kepada setiap orang yang dipimpinnya.
Membangun organisasi menjadi komunitas akan menciptakan kepercayaan diri dan keyakinan di hati setiap orang untuk selalu mendapatkan gambaran atas misi dan visi organisasi secara utuh sebelum bertindak lebih jauh. Dan, sang pemimpin bisa menjadi seorang motivator dan sekaligus sahabat terbaik bagi perkembangan semua orang ke arah yang lebih tinggi.
Ketika seorang pemimpin perusahaan sudah mampu melihat organisasinya sebagai sebuah komunitas, maka pemimpin perusahaan tersebut sudah mampu mendelegasikan lebih banyak kepercayaannya kepada para karyawan, dan selanjutnya sang pemimpin perusahaan bisa lebih berkosentrasi mencari peluang - peluang baru yang penuh tantangan. Karyawan yang dibimbing oleh semangat Komunitas biasanya akan menggunakan potensi optimal mereka untuk bekerja lebih efektif dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Seorang pemimpin panutan selalu menciptakan rasa aman dan mampu menjadi pengayom yang andal di dalam komunitasnya. Hal ini akan menjadikan orang - orang di dalam komunitas perusahaan, merasa dilindungi dan diperhatikan secara utuh dan penuh oleh sang pemimpin. Kalau para karyawan bergairah terhadap misi, visi, dan nilai, dan yakin bahwa mereka mampu menjalankannya secara maksimal, maka mereka pasti akan bekerja secara rajin dalam disiplin tinggi.
Pemimpin panutan yang efektif akan menjadikan komunitas sebagai sarana untuk menciptakan suatu lingkungan kerja dimana ada kesempatan yang luas untuk melahirkan pemimpin - pemimpin komunitas yang baru dan kreatif. Mereka menyumbangkan persepsi bersama terhadap visi dan misi perusahaan mereka untuk menjadi alat pemersatu mereka di dalam sebuah komunitas yang efektif dan berenergi. Mereka menyatu bersama para karyawan untuk berjuang keras menghasilkan kinerja terbaik. Mereka selalu terbuka untuk menerima gagasan - gagasan baru, keberanian untuk bertindak secara profesional, dan bekerja cerdas dengan motif positif untuk mencapai misi perusahaan secara empurna.
Komunitas merupakan sebuah titik awal dari kesadaran untuk menyatu demi sebuah misi bersama, dan kesadaran untuk
berpikir dan bertindak secara lebih profesional dalam kebebasan kreatifitas tingkat tinggi. Pemimpin panutan akan mampu menciptakan suatu rasa kebebasan, keikhlasan, kesabaran, kesukarelaan, kebersamaan, dan kepedulian. Mereka dapat lebih mudah melakukannya dalam organisasi yang dipraktikkan sepertisebuah komunitas kecil, yang mengutamakan komunikasi multi arah yang mengikat batin mereka semua dalam satu misi bersama.
Komunitas akan mampu memperpendek semua jarak komunikasi di antara orang - orang yang ada didalamnya, dan pemimpin panutan yang efektif akan menjadikan komunitasnya sebagai sarana brainstorming yang efektif buat orang-orangnya dalam mencari solusi yang tepat.
Membangun organisasi menjadi komunitas diperlukan kecerdasan sang pemimpin panutan untuk mampu mendayagunakan semua semangat, motivasi, dan bakat dari orang - orang yang dipimpinnya di dalam komunitas tersebut, agar bisa berjuang dan bekerja secara tulus untuk misi yang mereka perjuangkan.