Rabu, 06 Maret 2013

LAPORAN PPL SMK NURUL FALAH PEKANBARU


BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Para ahli pendidikan dan tenaga pengajar umumnya sependapat bahwa jabatan guru menuntut suatu keahlian khusus yaitu memiliki keterampilan mengajar secara baik. Oleh karena itu, untuk dapat mengajar dengan baik maka setiap calon guru perlu mengadakan praktek mengajar secara terencana, kontiniu dan sistematis dengan dibimbing oleh dosen pembimbing dan guru pamong yang telah ditunjuk.
Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mengadakan Praktik pengalaman Lapangan (PPL). Pada prinsipnya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan muara dari seluruh proses pendidikan di lembaga pendidikan keguruan. Hal ini merupakan pengintegrasian semua kemampuan yang telah diperoleh selama mahasiswa belajar di lembaga pendidikan keguruan.
Penguasaan terhadap berbagai materi pembelajaran sekolah menengah, landasan pendidikan dan teori belajar pembelajaran, penghayatan terhadap berbagai sikap dan nilai yang berkaitan dengan kode etik keguruan diterapkan dalam PPL melalui berbagai tahap. Dengan kritik, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program yang membawa calon guru kepada penguasaan tugas di lapangan apabila telah menjadi guru yang sebenarnya.
Pengintegrasian dan proses belajar mengajar menyangkut seperangkat teori yang bersangkutan serta diarahkan untuk wawasan. Sedangkan penerapannya dipengaruhi oleh berbagai komponen belajar dan mengajar seperti tujuan yang ingin dicapai, pendidikan yang ingin disampaikan, siswa yang mengikuti kegiatan belajar, fasilitas belajar, lingkungan belajar dan guru dalam artian keterampilan yang dimiliki oleh setiap calon guru.
Sejalan dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa praktikan diharapkan dapat memperoleh pengetahuan praktis dan kemampuan profeSsional yang tidak mungkin diperoleh di area kampus. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai calon guru tidak hanya menguasai teori akan tetapi juga mahir dalam praktik keguruan dan kependidikan di lembaga pendidikan (unit sekolah).

2 Tujuan Pelaksanaan PPL
Secara umum, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk professionalitas calon guru yang meliputi kompetensi professional, kompetensi paedagogiek, kompetensi pribadi dan sosial, Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dilatih menjadi seorang guru yang memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi yang nyata baik dalam kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Tujuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UIR sebagai Berikut :
1)      Mempersiapkan dan melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman faaktual tentang proses pembelajaran dan kependidikan kedalam situasi yang sebenarnya
2)      Mengembgkan diri mahasiswa sebagai tenaga keguruan dan kependidikan yang profesional, sehingga memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam profesionalnya
3)      Menerapkan berbagai kemampuan profesional kependidikan dan keguruan Secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata
4)      Memberikan wahana aplikasi keilmuan bagi mahasiswa
5)      Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru, sehingga benar – benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat khususnya dunia pendidikan
6)      Menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai mitra dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberikan pengalaman pembelajaran kepada mahasiswa tentang kegiatan pembelajaran dikelas, layanan bimbingan siswa, administrasi sekolah, penciptaan suasana religius di sekolah dan tugas-tugas keguruan lain yang terkait untuk menjadi guru yang professional.




3. Manfaat Pelaksanaan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi menumbuhkan kemampuan professional keguruan pada diri mahasiswa sebagai calon guru. Secara rinci, manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut:
  1. Mengakrabkan mahasiswa dengan dunia sekolah
  2. Mengembangkan kemampuan untuk menguasai dan menerapkan berbagai keterampilan dasar mengajar dan ilmu-ilmu pendidikan di lapangan
  3. Mengembangkan kemampuan mengajar mata pelajaran serta melaksanakan tugas lain sebagai guru sekolah menengah dengan memanfaatkan bantuan professional dari para pembimbing dan guru pamong
  4. Mengembangkan kemampuan untuk mengajar dan melaksanakan tugas lain sebagai guru sekolah menengah secara mandiri.










BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A.    SEJARAH  SINGKAT

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Falah Pekanbaru yang sebelumnya bernama SMEA Nurul Falah Pekanbaru merupakan  salah satu sekolah kelompok Bisnis Manajemen dan Pariwisata yang ada dan berada dibawa ruang lingkup Yayasan Nurul Falah Pekanbaru didirikan pada tanggal 25 Nopember 1991 dengan dipertegas izin operasional dari Depdikbud Propinsi Riau No. 16428/I09.B2/13-1992 status yang melekat pada saaat itu adalah Tedaftar,  pada tahun 1996  seluruh SMEA di Indonesia mengganti nama menjadi SMK.  Dan juga pada tahun yang sama SMK Nurul Falah Pekanbaru Mendapat Jenjang Akreditasi yang meningkat menjadi Diakui berdasarkan Kep dirjen Dikdasmen No. 37/C/Kep/MN/196 tertanggal 26 Maret 1996.

Sejak berdiri dan beroperasi ditahun 1991 hingga saat ini, SMK Nurul Falah Pekanbaru mengalami 1 kali pindah gedung. Awalnya SMK Nurul Falah Pekanbaru beralamat di jalan Panglima Undan No. 49 Senapelan, kemudian beroperasi kurang dari 7 tahun SMK Nurul Falah Pekanbaru pindah ke jalan Masjid Raya, Pasar Bawah, Senapelan yang merupakan komplek Lembaga pendidikan Yayasan Nurul Falah Pekanbaru.

Perkembangan SMK Nurul Falah Pekanbaru dalam pilihan jurusan atau program studi  awalnya hanya 2 jurusan yaitu jurusan akuntansi atau keuangan dan jurusan Sekretaris atau Administrasi Perkantoran. Seiring minat masyarakat terhadap perkembangan pendidikan, pada tahun 2001 SMK Nurul Falah Pekanbaru menambah satu jurusan atau program Studi yaitu Penjualan atau Pemasaran dan juga pada tahun 2007 SMK Nurul Falah Pekanbaru juga menambah pilihan program studi yaitu Akomodasi Perhotelan sehingga sampai saat ini SMK Nurul Falah Pekanbaru mempunyai 4 jurusan atau program studi tersebut.

Selama dalam proses perjalanan SMK Nurul Falah Pekanbaru tersebut tentunya tidak terlepas dari sejarah penggantian kepemimpinan dari masa ke masa yaitu :

1.      Prof. Dr. H. Isjoni Ishaq, M.Si ; tahun 1991 s.d 1995
2.      Drs Muzaharddin ; tahun 1995 s.d 1996
3.      Dra. H. Arni Mulyati ; tahun 1996 s.d 1998
4.      H. Syofian, BA ; tahun 1998                         
5.      Dra. Zulfatni ; tahun 1998 s.d 2001
6.      H. Syaiful Azim, BA ; tahun 2001 s.d 2003
7.      Drs. H. Yusri. B ; tahun 2003s.d 2006
8.      Dedy Syuhada, S.Pd.I ; tahun 2006 s.d 2008
9.      H. Zulfan. B ; tahun 2008
10.  Hairunas, S.Pd ; tahun 2008 s.d 2010
11.  Yayuk Sustinah, S.Pd ; tahun 2010 s.d sekarang 

Untuk menghadapi persaingan dan perkembangan zaman, SMK Nurul Falah  Pekanbaru telah mempersiapkan rencana Strategi (restra) untuk 20 tahun kedepan  dengan filosifi “Tiada henti meningkatkan mutu mencapai prestasi”,

Berdasarkan Spektrum Program Keahlian SMK Tahun 2008, saat ini SMK Nurul Falah Pekanbaru memiliki 4 (empat)  Program Keahlian sebagai berikut :

1.      Program Keahlian Pariwisata Kompetensi Keahlian AKomodasi Perhotelan
2.      Program Keahlian Keuangan Kompetensi Keahlian Akuntansi
3.      Program Keahlian Administrasi Kompetensi Keahlian Administrasi  Perkantoran
4.      Program Keahlian Tata Niaga Kompetensi Keahlian Pemasaran

SMK Nurul Falah Pekanbaru saat ini Menempati gedung sendiri dengan letak yang sangat strategis di pusat kota Pekanbaru, tepatnya di Jl. Masjid Raya No 8 Kec. Senapelan Kota Pekanbaru, SMK Nurul Falah Pekanbaru diharapkan mampu berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Terpadu dalam menjawab tantangan era global sebagaimana pada  Visi dan Misi SMK Nurul Falah Pekanbaru.
B.     FILOSOFI, VISI, MISI DAN TUJUAN

  1. Filosofi

Filosofi SMK Nurul Falah Pekanbaru :
Tiada henti meningkatkan mutu mencapai prestasi.

  1. Visi SMK Nurul Falah Pekanbaru

Visi SMK Nurul Falah Pekanbaru yaitu : Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan  yang terkemuka menyiapkan tamatan berkompetensi, memiliki jiwa wirausaha serta menguasai IPTEK  dilandasi IMTAQ pada tahun 2020

3.      Misi SMK Nurul Falah Pekanbaru

Misi SMK Nurul Falah Pekanbaru :
1)      Menghayati dan mengamalkan pendidikan berkarakter yang berakar pada nilai-nilai keagamaan.
2)      Menerapkan  Sistem Manajemen Pendidikan Kejuruan dengan pendekatan bisnis yang berorientasi pada mutu dan kepuasan pelanggan.
3)      Menerapkan Sistem Pendidikan dengan pendekatan Kemitraan pada DUDI.
4)      Mengembangkan  sumber daya pendidikan  secara optimal.
5)      Meningkatkan kompetensi guru dan Peserta Didik dalam penguasaan IPTEK dan IMTAQ.

  1. Tujuan  SMK Nurul Falah Pekanbaru

Meningkatkan kualitas mengacu pada rumusan Visi dan Misi tersebut diatas, maka tujuan pendidikan SMK Nurul Falah Pekanbaru  dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.         Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan sesuai dengan tuntutan program pembelajaran yang berkualitas.
b.        Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan program pendidikan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa.
c.         Menjalin kerjasama dengan lembaga/institusi terkait, masyarakat dan dunia usaha/dunia industri dalam rangka pengembangan program pendidikan yang berakar pada budaya bangsa dan mengikuti perkembangan IPTEK.
d.        Proses belajar mengajar mengarah pada program pembelajaran berbasis kompetensi.
e.         Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha baik dunia industri sebagai tenaga tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan Kompetensi Keahlianyang diminta.
f.         Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, gigih dalam berkompetisi dan mampu mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang dimiliki
g.         Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
h.        Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler unggulan yang sesuai profesi dan minat siswa.

C.    NILAI – NILAI

Nilai-nilai yang dianut oleh segenap keluarga besar SMK Nurul Falah Pekanbaru adalah sebagai berikut :

a.    Memiliki sopan santun yang tinggi sesama warga dan orang lain.
b.    Transparan, adanya keterbukaan dalam mengambil keputusan dan hubungan antar sekolah.
c.    Pelayanan Prima,  selalu memberikan pelayanan kepada semua Stake Holder dengan sebaik-baiknya. 

D.    TUGAS DAN FUNGSI

1.      Tugas Mendidik

a)      Sebagai Penyelenggara Pendidikan
b)      Membina dan membentuk sikap siswa untuk memasuki lapangan kerja yang Profesional, kompetitif, apresiatif serta mampu  mengembangkan diri dan mandiri.
2.      Fungsi

-          Sebagai tempat pelaksanaan diklat
-          Sebagai tempat Pembelajaran.
-          Sebagai tempat pengembangan bakat
-          Sebagai pusat pendidikan dan pelatihan.

E.     IDENTITAS SEKOLAH

1.    Nama Sekolah                                      : SMK Nurul Falah
2.    Nomor Pokok Sekolah Nasional          : 10404045
3.    Nomor Identitias Sekolah (NIS)          : 310050
4.    Nomor Statistik Sekolah                      : 34409602005
5.    Status Sekolah                                      : Swasta
6.    Bidang Keahlian dan Status Akreditasi

NO
BIDANG KEAHLIAN
PROGRAM STUDI KEAHLIAN
KOMPETENSI KEAHLIAN
AKRE DITASI
KET
1
Pariwisata

Pariwisata
Akuntansi
A

2
Bisnis dan Manajemen
Keuangan
Akuntansi
A

3
Bisnis dan Manajemen
Administrasi
Administrasi Perkantoran
A

4
Bisnis dan Manajemen
Tata Niaga
Pemasaran
A


7.      Alamat Sekolah                      
         Provinsi                                      : Riau
         Kabupaten/Kota                         : Pekanbaru
         Kecamatan                                 : Senapelan
         Desa                                           : Kampung Dalam
         Jalan                                           : Mesjid Raya No 8
         Kode Pos                                   : 28152
         Telepon/Fax                               : ( 0761 ) 885404 / 7759384
         E-Mail                                        : smk_nurulfalah@yahoo.com
         Website                                      : smknurulfalahpekanbaru.sch.id
8.      Identitas Kepala Sekolah
a.    Nama dan gelar                             : YAYUK SUSTINAH, S.Pd
b.    NIP.                                              : 19600401 198103 2003
c.    Pendidikan Terakhir                      : Sarjana
d.    SK Pengukuhan                            : 14/KPTS/YNF/VII/2010
  Tgl. 30 Juni 2010
9.      Identitas Yayasan
a.    Nama Yayasan                              : Nurul Falah
b.    No. Ake Pendirian Yayasan         : 30 Tgl. 28 September 1967
c.    Ketua Yayasan                              : Drs. H. YUSRI BAHARUDDIN
d.    Alamat                                          : Jl. Masjid Raya No. 8 Pekanbaru
  Telp. (0761) 885404/38284

F.     MANAJEMEN MUTU

SMK Nurul Falah Pekanbaru pada tanggal 3 Oktober 2012 telah menjalankan  dan menerapkan Komitmen bersama Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dan telah melaksanakana audit sertivikasi oleh lembaga Sertifikasi ISO 9001:2008 (Akreditasi KAN) PT. TUV Rheinland Indonesia dengan nomor sertifikat 824 100 11076.
  
G.    KONDISI SISWA DAN GURU /PEGAWAI DAN PRASARANA

Keadaan Siswa dan Guru/Pegawai berdasarkan Laporan bulan April 2012 sebagaimana pada lampiran.






1. Gambaran Sarana dan Prasarana
LUAS LAHAN SMK NURUL FALAH PER ROMBONGAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013


No.
Banyak rombongan belajar
Jumlah
Luas minimum lahan (m2)
Siswa
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga lantai
1
18
621
180
630
1170






            (Luas lahan tersedia :Luas lahan standar) X 100 % = ……………..
DATA LUAS LANTAI PROGRAM KEAHLIAN  AKUNTANSI
DENGAN JUMLAH 223 SISWA PER ROMBONGAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No
Banyak rombongan belajar
Luas minimum lantai bangunan (m2)
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga lantai
1
6
-
180
360





            (Luas lantai tersedia : luas lantai minimum) X 100 % = ………………       
DATA KETERSEDIAAN RUANG PEMBELAJARAN KHUSUS (RPK)

Nama Sekolah : SMK NURUL FALAH
Prog.Keahlian  :
Tahun Pelajaran : 2010/2011
No.
Nama Ruangan
Luas Minimum
(m²)
Lebar Minimum (m)
Ketersediaan Ruangan
Luas
Lebar
1
Ruang Kelas
32
4
72
8
2
Perpustakaan
64
8
72
8
3
Laboratorium Akuntansi
64
8
72
8
4
Laboratorium Tata Niaga
64
8
72
8
5
Laboratorium APH
64
8
72
8
6
Laboratorium Restorant
64
8
72
8
7
Laboratorium Komputer
64
8
72
8
8
Laboratorium Bahasa Inggris
64
8
72
8
9
Ruang Praktek Hotel
64
8
72
8
% Ketersediaan ruangan sesuai dengan standar minimal :………………………….
DATA KETERSEDIAAN SARANA RUANG KELAS
SMK NURUL FALAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
            Program Keahlian : …………………………
No.
Jenis
Rasio
Tersedia

No.
Jenis
Rasio
Tersedia
1
Kursi siswa
1 buah/siswa
7
Papan tulis
1 buah/ruang
p
2
Meja siswa
1 buah/siswa
p
8
Tempat sampah
1 buah/ruang
p
3
Kursi guru
1 buah/guru
p
9
Tempat cuci tangan
1 buah/ruang
-
4
Meja guru
1 buah/guru
p
10
Jam dinding
1 buah/ruang
p
5
Lemari
1 buah/ruang
p
11
Soket listrik
1 buah/ruang
p
6
Papan pajang
1 buah/ruang
p




            (Sarana tersedia : sarana standar ) X 100% = …………….
DATA LUAS LANTAI PROGRAM KEAHLIAN  AKOMODASI PERHOTELAN
DENGAN JUMLAH 90 SISWA PER ROMBONGAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No
Banyak rombongan belajar
Luas minimum lantai bangunan (m2)
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga lantai
1
6
-
180
90





            (Luas lantai tersedia : luas lantai minimum) X 100 % = ………………       
DATA LUAS LANTAI PROGRAM KEAHLIAN  ADMINISTRASI PERKANTORAN
DENGAN JUMLAH 184 SISWA PER ROMBONGAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No
Banyak rombongan belajar
Luas minimum lantai bangunan (m2)
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga lantai
1
6
-
180
360





            (Luas lantai tersedia : luas lantai minimum) X 100 % = ………………       
DATA LUAS LANTAI PROGRAM KEAHLIAN  PEMASARAN
DENGAN JUMLAH 124 SISWA PER ROMBONGAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No
Banyak rombongan belajar
Luas minimum lantai bangunan (m2)
Bangunan satu lantai
Bangunan dua lantai
Bangunan tiga lantai
1
6
90
90
90





            (Luas lantai tersedia : luas lantai minimum) X 100 % = ………………       


                                   

                                                                                    Pekanbaru,   Desember 2012
                                                                                    Kepala Sekolah




                                                                                    YAYUK SUSTINAH, S.Pd
NIP. 19600401 1981032003

2. Gambaran Ketenagaan
Adapun struktur ketenagaan organisasi SMK Nurul Falah Pekanbaru dapat di lihat sebagai berikut:
  a.  Tenaga Pengajar
No
Nama Guru
Bidang studi
Jabatan
1
 Yayuk sutisnah, S.Pd
Kepsek
Kepsek
2
Ratna Kharani, S.Pd
Pend. Bahasa dan Seni
Waka kurikulum
3
Sokhibi, S.Ag
Pend. Agama Islam
Waka Kesiswaan
4
Drs. Safrudin
Matematika
Waka Sarana
5
Sugeng Prayetno,S.ST
Ilmu Parawisata
Ka. Prog. Keahlian Akom.Perhotelan
6
 Yumelda Safitri, S.Pd
Pend. Ekonomi/Akuntansi
Ka. Prog. Keahlian Akuntansi
7
Desi Yarti, S.Pd
Adm.Perkantoran
Adm.Perkantoran
8
 Susi Arisandi, S.Pd
Pend. ekonomi
Ka.Prog keahliaan Penjualan
9
 Dra.Syarifah Hafisah
Bhs.indonesia
Pembina kesenian
10.
 Tri Handayani, SE
Ilmu Ekonomi Dan studi Pemb.
Pembina osis
11.
Drs. Syaf hendry
Matematika
Pengelola Lap Komputer
12.
 Zulaikah,S.Pd
Pend. Dunia usaha
Pembina K3
13.
 Nurlaili Hamidah, S.Ag
Pai
Pembina Osis
14.
 Mardingot Dalpin Tarigan, S.Pd
penjaskes
Pembina olahraga
15.
 Amiruddin, S.Si
Matematika
-
16.
 Ardil, S.Pd
Pend. Adm. perkantoran
-
17.
 Sri Wahyuni, S.Pd
Pend. Biologi
-
18.
 Desva Yulita, SE
Manajemen
-
19.
Winda Ningsih, S.ST
Ilmu Parawisata
-
20.
Wistri Agust Maharani Harahap, S.Pd
B.Inggris
Pend.Bhs Inggris
21.
Asri, SE.,M.M.
Magister Manajemen
-

b.  Tenaga Administrasi
No
Nama
Jabatan
1
Asri, SE.,M.M.
Kasubbag Tata Usaaha
2
Masadi, SE
Bendahara / Ur. Keuangan
3
Erliza
Ur. Kesiswaan Dan Umum
4
Fida Elhoub
Ur. Anministrasi Dan kesektarisan
5
Afrizal Efendi
Pembantu Ur. Perpusatakaan
6
Nursal Helman
Ur. Adm. Kurikulum dan Sarana
7
Maiyuzar
Ur. Keamanan LS
8
Gina Oktaviani
Ur. Perpustakaan


a.      Jadwal Kerja Kepala Sekolah
I
KEGIATAN HARIAN

a.       Memeriksa daftar hadir gur, tenaga tekhnis kependidikan dan tenaga kerja usaha

b.      Mengatur dan memeriksa kegiatan 7K di sekolah

c.       Memeriksa program pengajaran dan persiapan lainnya yang menunjang proses blajar mengajar

d.      Menyelesaikan surat – surat, angka kredit guru, menerima tamu, dan menyelenggarakan pekerjaan kantor lainnya

e.       Mengatasi hambatan – hambatan terhadap terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar

f.       Mengatasi kasus yang terjadi

g.      Menerima segala sesuatu menjelang sekolah usai

h.      Melaksanakan suprevisi kegiatan belajar mengajar

II
KEGIATAN MINGGUAN

a.       Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan hari –hari besar

b.      Melaksanakan senam kesegaran jasmani

c.       Memeriksa agenda dan menyelesaikan surat – menyurat

d.      Mengadakan rapat mingguan untuk menjadi bahan rencana kegiatan mingguan

e.       Memeriksa keuangan sekolah

f.       Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan kantor / sekolah
III
KEGIATAN BULANAN

a.       Pada Awal Bulan Dilakukan Kegiatan Rutin Antara Lain :

1.      Melaksanakan kegiatan penyelesaian kegiatan setoran SPP, gaji pegawai / guru, laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapa kantor / sekolah an rencana belanja bulanan

2.      Melaksanakan pemeriksaan umum terhadap, antar lain :

(a)    Buku kelas dan daftar hadir guru, pegawai tata usaha

(b)   Kumpulan bahan evaluasi berikut analisisnya

(c)    Kumpulan program pembelajaran

(d)   Diagram pencapain kurikulum

(e)    Diagram daya serap siswa

(f)    Program perbaikan dan pengayaan

(g)   Buku catatan pelaksanaan BK

3.      Memberi petunjuk kepada guru- guru tentang siswa yang perlu diperhatikan, kasus yang berlaku diketahui dalam rangka pembinaan kegiatan siswa

b.      Pada Akhir Bulan Dilakukan Kegiatan :

1.    Penutupan buku

2.    Pertanggung jawaban keuangan

3.    Evaluasi terhadap persediaan dan penggunaan alat sekolah

4.    Mutasi siswa dan klepper
IV
KEGIATAN SEMESTER

a.       Menyelenggarakan perbaikan alat – alat sekolah yang diperlukan

b.      Menyelenggarakan pengisian buku induk siswa

c.       Menyelenggarakan persiapan pelaksanaan ulanagan umum semester

d.      Menyelenggarakan evaluasi kegiatan BK, OSIS, UKS, dan Ekstrakurikuler

e.       Menyelenggaran kegiatan akhir semester

1.      Daftar kelas

2.      Kumpulan niai (Legger)

3.      Catatan tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

4.      Pengisian buku nilai semester

5.      Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

6.      Pemaggilan orang tua siswa sejauh diperlukan untuk berkonsultasi
V
KEGIATAN AKHIR TAHUN PELAJARAN

a.         Menyelenggaran penutupan buku inventaris dan keuangan

b.        Menyelengarakan ulangan umum dan ujian akhir

c.         Kegiatan kenaikan kelas dan kelulusan :

1.      Persiapan daftar kumpulan nilai (Legger)

2.      Penyiapan bahan – bahan untuk rapat guru

3.      Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

4.      Pemilihan program

d.        Menyelenggarakan evaluasi pelaksaaan program sekolah tahun pelajaran yang bersangkutan dan menyusun program sekolah untuk yang akan dating

e.         Menyelenggarakan penyusunan rencana keuangan tahun yang akan datang (RAPBS)

f.         Menyelenggaran penyusunan rencana perbaikan dan pemeliharaan sekolah

g.        Menyelenggarakan pembuatan laporan akhir tahun pelajaran

h.        Melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru yang meliputi kegiatan :

1.    Membentuk panitia penerimaan dan pendaftaran

2.    Menyusun syarat – syarat penerimaan dan pendaftaran

3.    Penyiapan formulir dan pengumumanpenerimaan mahasiswa baru

4.    Pengumuman siswa yang diterima dan daftar ulang
VI
KEGIATAN AWAL TAHUN PELAJARAN

a.       Merencanakan kebutuhan guru setiap mata pelajaran

b.      Pembagian tugas mengajar

c.       Menyusun program pengajaran, jadwal pelajaran, dan kalender pendidikan

d.      Menyusun kebutuhan buku pelajaran, buku pegangan guru

e.       Menyusun kelengkapan alat pelajaran dan bahan pelajaran

f.       Mengadakan rapat guru



b. Program Kerja WAKA Kurikulum

No
Progrm
Kerja
Uraian Kegiatan
Indikator / Target Pencapaian Kurikulum



1.    Menyusun kalender pendidikan




2. Menyusun pembagian tugas mengajar guru



1. Program kurikulum
3. menyusun model program semester
1. Untuk penyusunan perangkat pengajaran



   3.1. semester I




   3.2. semester II




   3.3. terobosan mapel UN




4. menyusun model satuan pelajaran

Pengembangan Dan Pelaksanaan Kurikulum
2.    Pembuatan media pendukung proses pembelajaran
1.    Sosialisasi pembuatan ICT




1.    Untuk membantu proses pengajaran



2.    Mengkoordinir pembuatan media pembelajaran untuk masing bidang studi
1.    Untuk membantu proses pengajaran



1.    Menyusun pengembangan silabus
1.    Untuk kelancaran PBM


3. Program KBM
2.    Menyusun dokumen KTSP
1.    Untuk kelancaran PBM



3.    Sosialisasi format penyusunan soal
1.    Untuk penyusunan soal


4.    Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
1.     Pelaksanaan monitoring tugas guru piket




2.Mengoptimalkan tugas guru piket
1.      Kelancaran PBM


3.Perencanaan super visi kelas oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekola


4.Mengatur dan mengawasi KBM






1.    Persiapan pelaksanaan UN




2.    Menyelenggarakan evaluasi / formatif tes




a.    Mid




b.    Semester
Tingkat keberhasilan siswa



c.    US




d.   UN



5.    Program kurikuler ( hasil belajar siswa)
3.    Mengevaluasi dan menganalisa hasil belajar siswa melalui hasil belajar siswa




4.    Membuat hasil analisis



5.    Mengatur persiapan US / UN


Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum

6.    Mengatur perbaikan nilai setiap pertengahan semester dan akhir semester




7.    Membuat laporan daya serap kurikulum / mata pelajaran



1.    Pengumpulan nilai



a.    Mid semester




b.    Nilai semester
Nilai terkoordinir



c.    UAS




d.   UAN



6.    Laporan pendidikan
2.    Mengatur pembuatan  format leger




3.    Mengatur/ menyusun kriteria kenaikan kelas, laporan dan penilaian jurusan




4.    Penyerahan raport
Nilai terkoordinir



5.    Mengatur pembagian ijazah



c.       Program Kerja WAKA Sarana dan Prasarana
PROGRAM KERJA SARANA PRASARANA
NO
Program Kerja
Uraian Kegiatan
Indikator



1.1Mendata kebutuhan meja kursi siswa
1.1.1 Mengetahui berapa jumlah kebutuhan meja kursi siswa tahun 2012/2013


1.2 Mendata kebutuhan meja kursi majelis guru
1.2.1 Mengetahui berapa jumlah kebutuhan meja kursi majelis guru
1.       
Kebutuhan Sarana Prasarana
1.3Mendata kebutuhan  kelengkapan kelas
1.3.1 Mengetahui jumlah kebutuhan kelas (lambing negara, jam dindinh,alat kebersihan, media belajar, lampu, dll)


1.4 Mendata kebutuhan labor MIPA
1.4.1 Mengetahui jumlah bahan yang akan dipakai untuk kegiatan KBM dan ujian

1.5 Mendata kebutuhan labor computer
1.5.1 Mengetahui jumlah komputer yang ada dan jumlah siswa

1.6 Mendata kebutuhan olahraga
1.6.1 Mengetahui kebutuhan perlengkapan olahraga (vollyball , football. Basket, bola kaki, tenis meja, batminthon, perlengkapan wasit, dll)




2.       
Investaris sarana dan prsarana sekolah
2.1 Pendataan kembali seluruh investaris sekolah
2.1.1 Mengetahui jumlah sarana prasarana yang dimiliki sekolah



2.1.2 Mengetahui jumlah sarana prasarana yang masih dapat digunakan dan yang rusak




3.
Tata ruangan sekolah dan kelas
3.1 Penetapan penggunaan ruangan
3.1.1 Penggunaan ruang kelas yang tertata dengan baik



3.1.2 Penggunaan ruang kantor, majelis guru dan ruang lainnya tertata dengan baik.



3.1.3 Penggunaan ruang labor tertata dengan baik.

4.
Pemeliharaan  pemanfaatan sarana dan prasarana
4.1 Melakukan perbaikan semua sarana prsarana sekolah
4.1.1 Perbaikan meja, kursi, dan perlengkapan kelas



4.1.2 Perawatan peralatan labor (MIPA, Komputer, Bahasa)



4.1.3 Pengecatan ulang bangunan


4.1.4 Perbaikan MCK


4.1.5 Pengecatan ruang kelas


4.2 Mensosialisasi kepada semua warga sekolah akan pentingnya pengguna prasarana untuk kelancaran KBM dan pelayanan kepada pengguna jasa

5.
Penomoran asset sekolah
5.1 Mensosialisasi kepada semua warga sekolah akan pentingnya penomoran sarana prasarana, untuk kelancaran penggunaan asset sekolah.
5.1.1 Penomoran dilakukan dengan rapi dan baik


5.2 Seluruh barang investaris memiliki nomor dan diketahui lokasi penggunannya






6.
Pengawasan penggunaan sarana prasarana
6.1 Penempatan sarana sudah sesuai dengan kebutuhan
6.1.1 Memastikan penggunaan sarana dan prasarana sudah sesuai dengan fungsinya.



6.1.2 Mengetahui adanya investaris sekolah yang di pinjam, hilang atau rusak.




7.
Pengawasan penggunaan meja kursi dan investaris kelas pertriwulan
7.1 Penempatan meja kursi siswa setiap bulannnya sudah sesuai dengan jumlah siswa.
7.1.1 Setiap siswa memiliki meja kursi yang baik dalam kbm



7.1.2 Tersedianya laporan investaris meja kursi petriwulan




8.
Bahan pratek MIPA
8.1 Mendata kebutuhan bahan pratek labor MIPA
8.1.1 Tersedianya bahan praktek MIPA untuk KD yang memerlukan kegiatan praktek



8.1.2 Tersedianya bahan MIPA untuk ujian sekolah




9.
Perbaikan peralatan sekolah yang rusak.

9.1 Perbaikan meja kursi siswa
9.1.1 Tidak dijumpai dalam KBM meja kursi yang rusak


9.2 Perbaikkan perlengkapan labor
9.2.1 Semua perlengkapan labor dapat dipergunakan dengan baik pada kegiatan KBM


9.3 Perbaikan media pembelajaran
9.3.1 Semua media pembelajaran yang berada di setiap kelas dapat digunakan dengan baik





10.
Penghapusan sarana dan prasarana yang sudah tidak layak pakai
10.1 Mengibahkan investaris yang tidak dipergunakan.
10.1.1 Investaris yang rusak tidak menumpuk digudang.

10.2 Menjual (kilo/kara) investaris yang tidak dapat dilakukan usahaa perbaikkan dan tidak layak dihibahkan.
10.1.2 Penggunaan investaris dapat dipertanggung jawabkan.



10.1.3 Mengetahui jumlah akhir dari investaris yangdimliki sekolah.




11.
Laporan per-triwulan kepada kepala sekolah.
11.1 Pembuatan daftar dan penomoran investaris sekolah.
11.1 Tertib administrasi investaris sekolah.

f. Tugas dan Tanggung Jawa Kepala Tata Usaha

1.    Menyusun program kerja tata usaha sekolah
2.    Mengelola administrasi kepegawaian
3.    Mengontrol keperluan keuangan tata usaha sekolah
4.    Membina dan mengembangkan karier tenaga tata usaha sekolah
5.    Mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah.
6.    Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah
7.    Mengatur administrasi hasil proses PBM
8.    Membantu administrasi kesiswaan
9.    Melaksanakan tugas yang diserahkan kepada sekolah
10.    Mewakili kepala sekolah dalam hal-hal tertentu.

 3.  Pustakawan
a.       Merencanakan pengadaan buku / bahan pustaka media elektronik.
b.      Mengurus perpustakaan.
c.       Merencanakan pengembangan perpustakaan.
d.      Memelihara dan memperbaiki buku-buku / bahan pustaka dan media elektronik.
e.       Menginterisasi dan mengadministrasikan buku-buku/bahan pustaka.
f.       Menyimpan buku-buku perpustakaan / media elektronik.
g.      Menyusun tata tertib perpustakaan.
h.      Menyusun program pelaksanaan secara berkala.
4.  Laboran
a.       Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium IPA, Bahasa dan Komputer.
b.      Mengkoordinasikan jadwal dan tata tertib pendayagunaan pemanfaatan laboratorium.
c.       Melaksanakan kegiatan praktikum
d.      Menyusun dan mengkoordinasikan program tugas setiap penanggung jawab pengelola laboratorium dan media belajar.
e.       Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium.
f.       Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium.
g.      Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.
h.      Dll.
3. Peraturan dan Pembelajaran
a. Tata Tertib dan Peraturan Guru Mengajar SMK Nurul Falah Pekanbaru

1.      Berpakaian seragam rapi sesuai dengan ketentuan islami atau sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan sekolah
2.      Bersikap dan berprilaku sebagai pendidik
3.      Berkewajiban mempersiapkan administrasi pengajaran alat-alat dan bahan pelajaran dan mengadakan ulangan secara teratur
4.      Hadir di sekolah 5 menit sebelum mengajar
5.      Mempersiapkan administrasi pengajaran dan membawa ke dalam kelas, alat-alat dan bahan pelajaran
6.      Melaksanakan Tadarus ( 5 – 10 menit) jam pertama dan sholat zuhur berjama’ah
7.      Wajib hadir di sekolah bagi guru tetap (GTY dan DPK) dan karyawan tetap selama KBM berlangsung mengisi daftar hadir
8.      Bagi guru GTT, wajib hadir pagi bagi yang mengajar jam pertama dan mengisi daftar hadir (datang dan pulang).
9.      Memberitahukan kepada kepala sekolah/ waka kurikulum jika berhalangan hadir dan memberikan tugas atau bahan pelajaran untuk siswa
10.  Melapor kepada waka kurikulum bila terlambat atau meninggalkan kelas apabila ada tugas sekolah
11.  Menandatangani daftar hadir dan mengisi agenda kelas
12.  Mengkondisikan/ menertibkan Peserta Didik saat mengajar
13.  Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sekolah dan persyarikatan Muhammadiyah
14.  Menggunakan waktu tatap muka ( minimal 5 menit) untuk melakukan pembinaan akhlak peserta didik.
15.  Melaporkan kepada kepala sekolah jika akan melaksanakan kegiatan di luar sekolah
16.  Membantu menegakkan tata tertib Peserta Didik dan 7 K ( Kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban, Kenyamanan, Kesopanan dan Ketentraman)
17.  Menjaga rahasia jabatan, melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan jabatan
18.  Menjaga citra guru , sekolah, persyarikatan dan citra pendidik sesuai dengan tuntutan agama islam
19.  Memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang bersifat mendidik sesuai dengan peraturan dan tata tertib Peserta Didik
20.  Memproses perserta didik yang bermasalah pada bidang studi masing-masing terlebih dahulu (dengan bukti pembinaan) sebelum diserahkan kewali kelas, BP atau waka kesiswaan.

Laranagan (Hal – hal yang Tidak Boleh Dilakukan)

1.      Tidak diperbolehkan menyuruh peserta didik menulis daftar nilai dan menulis raport.
2.      Tidak diperbolehkan memulangkan peserta didik tanpa izin kepala sekolah dan waka kurikulum
3.      Tidak diperbolehkan mengurangi jam pelajaran, meninggalkan kelas sehingga peserta didik istirahat, ganti pelajaran atau pulang sebelum waktunya.
4.      Tidak diperbolehkan merokok, menjalankan bisnis pribadi dan melakukan hal-hal yang menganggu KBM di dalam kelas.
5.      Tidak diperbolehkan melakukan hubungan fisik yang berlebihan (Tidak edukatif)
6.      Tidak diperbolehkan menukar jadwal pelajaran tanpa izin waka kurikulum atau asisten kurikulum.
7.      Tidak diperbolehkan menyuruh peserta didik keluar tanpa izin guru di kelas atau kepala sekolah/Waka kurikulum.






b. Tata Tertib Peserta Didik SMK nurul Falah Pekanbaru
BAB 1
UPACARA BENDERA DAN UPACARA HARI-HARI BESAR NASIONAL
Pasal 1
1.    Seluruh Peserta Didik diwajibkan mengikuti Upacara Bendera.
2.    Mengikuti kegiatan perlombaan dalam rangka hari besar nasional.
BAB II
TUGAS DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN INTRA SEKOLAH
Pasal 2
1.    Peserta Didik wajib mengikuti semua pelajaran dengan penuh perhatian, tertib dan sudah berada di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.
2.    Sebelum guru memasuki ruangan kelas, para Peserta Didik telah berada dalam kelas masing-masing secara teratur dan siap menerima pelajaran.
3.    Peserta Didik yang terlambat setelah guru memasuki kelas, wajib melapor kepada piket.
4.    Peserta Didik yang terlambat diberi sanksi menyapu halaman sekolah dengan ketentuan peserta didik putra bajunya dilepas dan yang putri sepatunya dilepas yang diawasi oleh piket. Guru BP dan Wali kelas yang tidak mengajar.
5.    Peserta Didik yang terlambat lebih dari tiga kali, dipanggil orang tuanya oleh wali kelas.
6.    Peserta Didik yang terlambat tidak dibenarkan masuk kelas tanpa membawa surat izin masuk dari piket.
7.    Surat izin masuk peserta didik tidak berlaku apabila ditanda tangani guru PPL.
8.    Peserta Didik tidak dibenarkan pulang sebelum jam pelajaran berakhir, kecuali dengan izin guru, wali kelas, piket atau kebijaksanaan sekolah.
9.    Peserta Didik wajib mengikuti sholat zuhur berjamaah di Musholla Khairul Ummah dengan membawa peralatan sholat.
10.     Peserta Didik yang tidak dapat hadir disekolah harus memberitahu guru, wali kelas, piket atau kepala sekolah secara tertulis dan diketahui orang tua /wali.
11.    Peserta Didik yang sakit lebih dari 3 hari wajib memberitahu sekolah disertai surat keterangan Dokter.
12.    Peserta Didik harus mengucapkan salam apabila memasuki : kelas, kantor, dan ruangan guru.
13.    Peserta Didik tidak diperkenankan membawa bacaan porno ke sekolah.
14.    Peserta Didik harus membayar uang sekolah dan kewajiban lainnya yang ditetapkan sekolah paling lambat setiap tanggal 10 setiap bulannya.
15.    Peserta Didik wajib membawa perlengkapan belajar.

BAB III
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Pasal 3
   1. Dalam lingkungan sekolah hanya ada organisasi IPM ( Ikatan Pelajar Muhammadiyah)
2. Kegiatan lain yang diprogramkan ialah :
                   2.1. Keolahragaan
                   2.2. Seni Bela Diri
                   2.3. PASKIBRA
                   
BAB IV
PAKAIAN PESERTA DIDIK DAN ATRIBUT
Pasal 4
1.    Seluruh Peserta Didik diharuskan berpakaian seragam sekolah setiap hari belajar yang telah ditetapkan.
2.    Bagi Peserta Didik Putra :
2.1.  Hari senin-selasa celana panjang abu-abu, baju kemeja putih. Hari rabu seragam batik. Hari kamis pakaian HW. Hari jum’at pakaian Melayu. Dan hari sabtu pakaian Olah Raga.
2.2.  Potongan celana Peserta Didik harus memenuhi syarat kesopanan.
2.3.  Menggunakan lambang IPM dan tanda lokasi.
2.4.  Potongan rambut rapi dengan ketentuan tidak melebihi alis mata dan tidak kena kerah baju serta tidak boleh mewarnai rambut ( 3 2 1 ).
2.5.  Peserta Didik tidak diperkenankan merokok, memakai narkoba dan meminum minuman keras.
2.6.  Peserta Didik harus memakai sepatu hitam pakai tali dan kaus kaki warna putih dari hari senin sampai hari kamis.
2.7.  Peserta Didik tidak diperkenankan memakai kalung dan gelang.
3.    Bagi Peserta Didik Putri :
3.1.  Hari Senin-Selasa rok panjang abu-abu, baju  putih di bawah pinggul. Hari Rabu seragam batik. Hari Kamis pakaian HW. Hari Jum’at pakaian Melayu. Dan hari sabtu pakaian Olah Raga jilbab putih. Kecuali hari kamis jilbab warna rok HW.
3.2.  Potongan pakaian harus mengikuti syarat-syarat kesopanan.
3.3.  Tidak dibenarkan mengenakan pakaian mewah atau tata rias berlebihan seperti lipstik, kutek, dan sebagainya.
3.4.  Tidak dibenarkan membawa barang-barang berharga dan barang-barang berbahaya, seperti, perhiasan, dan lain sebagainya.
3.5.  Kepala ditutup dengan jilbab lengkap dengan alasnya sesuai dengan syari’at islam.
3.6.  Memakai sepatu hitam dan kaus kaki putih dari hari senin sampai kamis.
BAB V
TAMBAHAN
Pasal 5

1. Siswa diperkenankan membawa laptop ke sekolah untuk dipergunakan  untuk hal-hal yang positif.
2. Keselamatan dan keamanan laptop sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta didik yang bersangkutan. Pihak sekolah tidak bertanggung jawab atas kehilangan laptop dan barang berharga lainnya.
3. Peserta Didik diperkenankan mengakses situs hanya untuk informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui internet.
4. Untuk memelihara akhlak peserta didik tidak dibenarkan mengakses situs yang mengandung unsur pornografi.






DAFTAR KREDIT POINT PELANGGARAN TATA
TERTIB PESERTA DIDIK
SMA (NURUL FALAH ) PEKANBARU
TAHUN PELAJARAN 2012 – 2013


NO
JENIS PELANGGARAN
POINT
TIM PENILAI
1.
Terlambat
10
Proses Piket
2.
Alpa 1 kali
20
Wali Kelas
3.
Tidak mengikuti Upacara Bendera / senam pagi
10
Wali Kelas
4.
Keluar pada jam pelajaran / cabut
40
Wali Kelas / BP
5.
Mengirim surat palsu
20
Wali Kelas / BP
6.
Seragam tanpa lambang/lokasi sekolah
10
Wali k Kelas /Pembina/Guru
7.
Tidak pakai seragam
20
Wali Kelas/Pembina
8.
Memakai perhiasan berlebihan /tata rias
10
Wali k Kelas /Pembina/Guru
9.
Membawa komik/novel roman
10
Guru Pembina
10.
Berambut panjang / jabrik / gundul / jenggot
10
Wali k Kelas /Pembina/Guru
11.
Membawa/merokok di sekolah (jam sekolah)
75
Wali k Kelas /Pembina/Guru
12.
Loncat pagar
50
Satpam
13.
Mogok belajar/adu domba/provokator
100
Pembina/wali Kelas
14.
Membawa kaset VCD/DVD/gambar porno/ sejenisnya
300
Guru / Pembina / Wali Kelas
15.
Berkelahi/pemukulan 1kali di dalam/luar sekolah
800
Wali Kelas / Pembina
16.
Mencuri
800
Wali Kelas / Pembina
17.
Pemalsuan tanda tangan, nilai
800
Wali Kelas / Pembina
18.
Pemerkosaan/penculikan
1000
Kepsek
19.
Perjudian/pengedar minuman keras
1000
Kepsek
20.
Mengedar/mengisap narkotika/obat-obatan terlarang/ke diskotik
1000
Wali Kelas / Pembina
21.
Memukul guru
1000
Kepsek
22.
Melawan
500
Wali Kelas / Pembina

Sanksi Pelanggaran :
  1. Jumlah point 100 : Peringatan pertama oleh Wali Kelas dan Pembina
2.      Jumlah point 200 : Peringatan kedua oleh Wali Kelas dan BP dengan pemanggilan 3    kali
  1. Jumlah point 250 : Pemanggilan (ke-1) Orang Tua oleh Wali Kelas/BP
  2. Jumlah point 500 : Pemanggilan (ke-2) Orang Tua oleh Wali Kelas/BP
  3. Jumlah point 750 : Panggilan terakhir (ke-3) Orang Tua buat perjanjian terakhir
  4. Jumlah point 1000 : Pengembalian Peserta Didik Kepada Orang Tua.

c. Tata Tertib Kelas SMK Nurul Falah Pekanbaru

1.      Peserta didik hadir di kelas 5 menit sebelum bel berbunyi.
2.      Sebelum pelajaran dimulai terlebih dahulu disiapkan oleh ketua kela dan berdoa dipimpin oleh salah seorang peserta didik dan guru mengucapkan salam.
3.      Selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik tidak diperkenankan keluar kelas kecuali untuk hal – hal yang bersifat prinsipil  dengan waktu 5 menit atau sesuai keperluan.
4.      Peserta didik yang minta izin keluar kelas hanya boleh  1 ( satu) orang
5.      Selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik tidak boleh membuat keributan / keonaran dalam kelas
6.      Selama proses belajar mengajar peserta didik tidak dibenarkan menggunakan alat komunikasi.
7.      Peserta didik tidak boleh membuang sampah sembarangan didalam kelas maupun diluar kelas.
8.      Peserta didik dilarang mencoret dinding, kursi, dan meja, serta merusak asset atau perlengkapan kelas.
9.      Uang kas kelas ditetapkan Rp.5.000 per bulan.
10.  Tidak dibenarkan memungut uang kecuali ada izin dari sekolah.
11.  Perlengkapan yang harus ada dalam kelas :
a.       Gambar presiden dan wakil presiden.
b.      Gambar Garuda Pancasila.
c.       Bendera merah putih.
d.      Gambar KH.Ahmad Dahlan dan Nyai Ahmad Dahlan.
e.       Jam dinding.
f.       Tempat sampah.
g.      Struktur kelas.
h.      Komitmen kelas.
i.        Buku batas pelajaran dan absensi [eserta didik.
j.        Daftar pelajaran.
k.      Daftar piket kelas.
l.        Denah tempat duduk.
m.    Locker/ lemari.
n.      Bunga
o.      Spidol, penghapus dan tinta.
p.      Sapu, kemoceng, alat pel lantai dan pembersih.
12.  Setelah jam pelajaran  berakhit peserta didik disiapkan oleh ketua dan membaca doa, penutup pelajaran, lalu bersalaman dengan guru.
13.  Sebelum meninggalkan kelas, peserta didik melaksanakan piket kelas terlebih dahulu dan diawasi oleh guru mata pelajaran yang terakhir.
a.       Menyapu, mengepel, dan membersihkan kaca serta debu yang ada dikelas.
b.      Menyiram dan membersihkan bunga.
c.       Mematikan peralatan listrik.

H.    PENUTUP

Demikian Profil singkat SMK Nurul falah Pekanbaru yang dapat disampaikan untuk dapat digunakan oleh berbagai pihak.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.




”Tiada Henti Meningkatkan Mutu Mencapai Prestasi”

”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu”








Pekanbaru,      Mei 2012
                                                                         Kepala Sekolah,
 


                                                                         YAYUK SUSTINAH, S.Pd
NIP. 19600401 198103 2 003

BAB III
                                       PELAKSANAAN PPL

1. Jadwal / Skedul PPL
Nama Mahasiswa        : ROBIN SUGARA HARAHAP
NPM                           : 096812108
Tempat praktik            : SMK NURUL FALAH  PEKANBARU
Pembimbing                : DEWI SUSANTI, S.Tn. M.Sn
Pamong                       : YUMELDA SAFITRI,S.Pd

No
Hari
Waktu
Kegiatanyang Dilaksanakan
1.
Senin
13.00 – 12.10 Wib
Masuk ke kelas XII.AK.1
2.
Selasa
10.40 – 12.10 Wib
Masuk ke kelas XII.AK.2
3.
Rabu
12.40 – 14.10 Wib
Masuk ke kelas XI.AK.2
4.
Kamis
10.40 – 12.10 Wib
Masuk ke kelas XI.AK.1
5.
Jumat
13.00 - 15.10 Wib
15.20 – 17.20 Wib
Masuk ke kelas X.AK2
Masuk ke kelas X.AK1

NB : 1. Yang wajib masuk kelas X AK2
2.  Kelas yang lain turut andil juga dalam mengajar                                    

Jadwal Ujian Prakek Mengajar
Tanggal
Materi Ujian
Lokasi
Pukul
15 November 2012
Pencatatan transaksi ke dalam persamaan akuntansi
X AK 2
13.00 – 15.10

2. Kegiatan Putaran I
A.      Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran putaran pertama, materi yang dibahas tentang Pengertan Akuntansi dan indikator spesialisasi dalam akuntansi . Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi salam, mengabsen, dan dilanjutkan dengan apersepsi selama 10 menit. Kemudian guru memasuki pembelajaran yang dimulai dengan menyampaikan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar, strategi pembelajaran, dilanjutkan dengan memberikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini. Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan menyampaikan keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari, memotivasi peserta didik apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran berikutnya.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada peserta didik tentang Arti, Fungsi, dan Tujuan Akuntansi beserta contoh. Setelah itu guru memberikan kesmpatan kepada peserta didik untuk bertanya dari apa yang sudah disampaikan guru dan kemudian memberikan latihan mengenai materi tersebut untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dijelaskan. Apabila ada peserta didik yang kurang mengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama serta guru memberikan PR. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir

B.       Implementasi RPP
Pada pertemuan pertama ini penulis masih merasa kurang percaya diri dalam menyampaikan materi dan belum bisa menguasai kelas dengan baik sehingga pembelajaran yang dilakukan belum sesuai dengan RPP yang ada. Pada pertemuan pertama ini guru juga menyampaikan Standar Kompetensi dan kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran. Namun, selama proses belajar mengajar berlangsung, terdapat beberapa peserta didik yang merespon stimulus – stimulus yang penulis berikan. Namun, masih terdapat peserta didik yang kurang aktif dalam belajar.
Pada akhir pembelajaran penulis tidak menyimpulkan materi karena jam pelajaran telah selesai. Penulis belum bisa menyesuaikan materi dengan jam pelajaran yang ditentukan.
C.       Refleksi Pembelajaran
Sebagian peserta didik belum mencapai indikator materi pada pertemuan ini. Hal ini disebabkan karena peserta didik kurang berkonsentrasi dalam proses belajar. Ini akan menjadi bahan pembelajaran bagi penulis untuk memperbaiki pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

3.        Kegiatan Putaran II

A.       Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran putaran kedua, materi yang dibahas tentang Deskripsi tugas dan jabatan dalam bidang akuntansi. Penulis menggunakan model pembelajaran pendekatan diskusi informasi dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi salam, mengabsen. Kemudian membahas PR dan mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta didik apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan strategi pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada peserta didik tentang Memahami Deskripsi tugas dan jabatan dalam bidang akuntansi beserta contoh. Setelah itu guru memberikan latihan berupa LKS mengenai materi tersebut untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dijelaskan. Apabila ada peserta didik yang kurang mengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama serta guru memberikan PR. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir

B.       Implementasi RPP
Pada putaran kedua ini penulis sudah mulai bisa membiasakan diri di kelas meski kegiatan pembelajaran yang dilakukan belum sesuai dengan RPP. Akan tetapi masih ada peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Peserta didik kurang termotivasi untuk belajar. Terkadang guru mendapati ada peserta didik tertidur di kelas dan mengobrol dengan teman sebangkunya. Untuk itu guru bisa mencari berbagai inovasi agar siswa turut berpartisipasi dan aktif dalam belajar.

C.       Refleksi Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian peserta didik telah mencapai indikator pembelajaran tetapi sebagian lagi masih belum. Hal ini disebabkan karena hanya sebagian peserta didik saja yang mau mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru sedangkan yang lainnya tidak mengerjakan dengan alasan  butir soal yang diberikan terlalu banyak dan waktu mengerjakan singkat.

4.      Kegiatan Putaran III
A.       Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran putaran ketiga, materi yang dibahas tentang Pihaak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi. Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi salam, mengabsen, dilanjutkan dengan aprersepsi selama 10 menit. Kemudian membahas PR dan mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta didik apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran dan strategi Pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada peserta didik tentang Pihaak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi beserta contoh. Setelah itu guru memberikan latihan di LKS mengenai materi tersebut untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dijelaskan. Apabila ada peserta didik yang kurang mengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama serta guru memberikan tugas. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir

B.       Implementasi RPP
Pada putaran ketiga ini, penulis sudah bisa membiasakan diri dan beradaptasi di kelas meski kegiatan pembelajaran yang dilakukan belum sesuai dengan RPP. Akan tetapi masih ada peserta didik yang terlihat tidak memperhatikan penjelasan guru. Peserta didik kurang mendapat motivasi dan kurang bersemangat dalam belajar. Setelah guru memberikan materi pembelajaran, guru memberikan umpan balik kepada siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa jika ada yang mau bertanya, akan tetapi sebagian besar siswa diamati kurang berpartisipasi dalam belajar dan terlihat pasif. Kebanyakan siswa didapati tidak mau bertanya  . Untuk itu guru harus lebih bisa merubah inovasi agar siswa turut berpartisipasi dan aktif dalam belajar.


C.       Refleksi Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran sebagian peserta didik telah mencapai indikator pembelajaran tetapi sebagian lagi masih belum. Terlihat dari hasil ulangan yang tidak memuaskan. Hal ini disebabkan karena hanya sebagian peserta didik saja yang mau memperhatikan guru dalam menjelaskan materi, sementara yang sebagian lagi tidak termotivasi untuk belajar. Ini menjadi bahan pertimbangan untuk penulis menciptakan susana yang lebih menyenangkan agar semua peserta didik dapat termotivasi untuk belajar.

5.        Kegiatan Putaran IV
A.       Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran putaran keempat, materi yang dibahas tentang Pengertian persamaan dasar akuntansi. Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi salam, mengabsen, melakukan apersepsi dengan menyampaikan keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari, memotivasi peserta didik apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada peserta didik tentang  Pengertian persamaan dasar akuntansi beserta contoh. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang dibahas dan kemudian guru memberikan latihan mengenai materi tersebut untuk diselesaikan. Apabila ada yang kurang dimengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir


B.       Implementasi RPP
Pada putaran keempat ini  kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP. Peserta didik sudah mulai termotivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Guru juga membentuk kelompok, sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan peserta didik lainnya.

C.       Refleksi Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran, sebagian besar siswa telah mencapai indikator pembelajaran. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Latihan yang diberikan guru juga dikerjakan dengan baik.

6.        Kegiatan Putaran V
A.       Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran putaran kelima, materi yang dibahas tentang bentuk persamaan dasar akuntansi. Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi salam, mengabsen, mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta didik apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada peserta didik tentang   bentuk persamaan dasar akuntansi beserta contoh. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang sedang dibahas dan kemudian guru memberikan latihan mengenai materi tersebut untuk dikerjakan. Apabila ada yang kurang dimengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir

B.       Implementasi RPP
Pada putaran kelima ini  kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP. Peserta didik sangat termotivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar, namun karena terlalu bersemangat sehingga kelas menjadi tidak terkontrol dan ribut. Guru juga menggunakan media infokus untuk membantu guru memudahkan dalam menjelaskan materi. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bertukar pendapat, sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan peserta didik lainnya.


C.       Refleksi Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran, sebagian besar siswa telah mencapai indikator pembelajaran. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Latihan yang diberikan guru juga dikerjakan dengan baik.
Peserta didik merasa lebih semangat dalam belajar karena guru menggunakan media infokus dengan tampilan yang menarik agar siswa semangat untuk belajar dengan media yang ditampilkan, sehingga peserta didik dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi sehingga materi yang dipelajari lebih mudah untuk dipahami.

7.        Kegiatan Putaran VI
A.     Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran putaran keenam, materi yang dibahas tentang Pengertian aktiva, kewajiban dan ekuitas. Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi salam, mengabsen, mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta didik apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada peserta didik tentang Pengertian aktiva, kewajiban dan ekuitas beserta contoh. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang sedang dibahas dan kemudian guru memberikan latihan mengenai materi tersebut untuk dikerjakan. Apabila ada yang kurang dimengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir


B.       Implementasi RPP
Pada putaran keenam ini  kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP. Peserta didik sangat termotivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar, namun karena terlalu bersemangat sehingga kelas menjadi tidak terkontrol dan ribut. Guru juga menggunakan media infokus untuk membantu guru memudahkan dalam menjelaskan materi. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bertukar pendapat, sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan peserta didik lainnya.

C.       Refleksi Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran, sebagian besar siswa telah mencapai indikator pembelajaran. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Latihan yang diberikan guru juga dikerjakan dengan baik.
Peserta didik merasa lebih semangat dalam belajar karena guru menggunakan media infokus dengan tampilan yang menarik agar siswa semangat untuk belajar dengan media yang ditampilkan, sehingga peserta didik dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi sehingga materi yang dipelajari lebih mudah untuk dipahami.

8.        Kegiatan Putaran VII
A.     Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran putaran ketujuh, materi yang dibahas tentang pencatatan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi. Penulis menggunakan model pembelajaran pendekatan diskusi informasi dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi salam, mengabsen, mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta didik apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada peserta didik tentang pencatatan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi beserta contoh. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang sedang dibahas dan kemudian guru memberikan latihan mengenai materi tersebut untuk dikerjakan. Apabila ada yang kurang dimengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir

B.       Implementasi RPP
Pada putaran ketujuh ini  kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP. Peserta didik sangat termotivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar, namun karena terlalu bersemangat sehingga kelas menjadi tidak terkontrol dan ribut. Guru juga menggunakan media infokus untuk membantu guru memudahkan dalam menjelaskan materi. Guru juga membuat kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 orang untuk berdiskusi, sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan peserta didik lainnya.

C.       Refleksi Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran, sebagian besar siswa telah mencapai indikator pembelajaran. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Latihan yang diberikan guru juga dikerjakan dengan baik.
Peserta didik merasa lebih semangat dalam belajar karena guru menggunakan media infokus dengan tampilan yang menarik agar siswa semangat untuk belajar dengan media yang ditampilkan,karena guru membuat kelompok diskusi sehingga peserta didik dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi sehingga materi yang dipelajari lebih mudah untuk dipahami.

9.        Kegiatan Putaran VIII
A.   Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan pembelajaran putaran kedelapan, materi yang dibahas tentang Pengertian laporan keuangan. Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi salam, mengabsen, mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta didik apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada peserta didik tentang Pengertian laporan keuangan beserta contoh. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang sedang dibahas dan cara-cara perhitungan pajak tersebut dan kemudian guru memberikan latihan mengenai materi tersebut untuk dikerjakan. Apabila ada yang kurang dimengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir

B.       Implementasi RPP
Pada putaran kedelapan ini  kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP. Peserta didik sangat termotivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar, namun karena terlalu bersemangat sehingga kelas menjadi tidak terkontrol dan ribut. Guru juga menggunakan media infokus untuk membantu guru memudahkan dalam menjelaskan materi dan memberikan contoh perhirungan pajak penghasilan dan pajak bumi dan bangunan. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling tukar pendapat dan bertanya, sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan peserta didik lainnya.

C.       Refleksi Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran, sebagian besar siswa telah mencapai indikator pembelajaran. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Latihan yang diberikan guru juga dikerjakan dengan baik.
Peserta didik merasa lebih semangat dalam belajar karena guru menggunakan media infokus dengan tampilan yang menarik agar siswa semangat untuk belajar dengan media yang ditampilkan,karena guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga peserta didik dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi sehingga materi yang dipelajari lebih mudah untuk dipahami.














BAB IV
KETERLIBATAN DI SEKOLAH

1.    Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Akademik Non Teaching
1.      Kegiatan Non Teaching
Kegiatan non praktikan mengajar adalah kegiatan mahasiswa PPL diluar jam praktikan atau latihan pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan non praktikan mengajara ini meliputi:
Ø  Melaksanakan piket guru
Ø  Administrasi
Ø  Pembinaan kegiatan ekstrakulikuler yang meliputi; bakti sosial, shalat berjamaah, olahraga, muhadharah
Ø  Kegiatan kepanitiaan sekolah
2.      Kegiatan Administrasi Sekolah
a.  Administrasi kurikulum
Ø  Penyusunan program semester dan persiapan pembelajaran
Ø  Pengaturan pelaksanaan kegiatan kulikuler dan ekstrakulikuler
Ø  Pengaturan pelaksanaan evaluasi
b. Administrasi kesiswaan
Ø  Pengelompokkan belajar siswa
Ø  Kehadiran siswa
Ø  Kegiatan OSIS
Ø  Lingkungan hidup
Ø  Papan statistik
Ø  Dan lain-lain
      c. Administrasi Perkantoran
Pelaksanaan Administrasi perkantoran dimulai dari pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengelolaan administrasi perlengkapan dibimbing oleh Kepala Sekolah dan Tenaga administrasi.Mahasiswa PPL membantu Aministrasi Perkantoran meliputi :
Ø Merekap semua data – data lulusan siswa atau alumni SMK  dari tahun 2010 – 2012
Ø Membantu melengkapi data – data raport siswa yang ada di Tata Usaha
Ø Membantu Tata usaha dalam hal membuat rekap absensi guru dan karyawan
Ø Membantu melancarkan informasi ke setiap kelas mengenai pinjaman siswa
Ø Ikut serta dalam kegiatan Ujian Mid Semester
d. Bagian Koperasi Siswa (Kopsis)
Ø  Membantu mengoperasikan kopsis
Ø  Melayani dan menjual kebutuhan siswa yang ada di kopsis
3.      Kegiatan Pelaporan
Pada tahap kegiatan pelaporan ini mahasiswa PPL diwajibkan membuat laporan observasi atau kegiatan PPL di sekolah praktikan. Laporan yang dibuat mencakup hasil observasi selama kegiatan PPL dan semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa PPL selama berada di sekolah praktikan.
4.      Kegiatan Perpisahan
Kegiatan perpisahan diadakan setelah semua kegiatan dan tugas-tugas yang berkaitan dengan Praktik Pengalaman Lapangan selesai dilaksanakan. Perpishan dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa praktikan dengam semua pihak yang terkait dengan sekolah praktikan. Adapun pihak-pihak yang dimaksud yaitu:
Ø  Kepala sekolah
Ø  Guru pamong
Ø  Majelis guru sekolah praktikan
Ø  Tata usaha
Ø  Siswa/siswi praktikan

2.    Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
      Kegiatan Ekstrakurikuler SMK Nurul Falah Pekanbaru antara lain:
a.       Shalat berjamaah di musollah.
b.      Dram Band sekolah
c.       Baca yasin setiap jum’at
d.      Pengembangan bakat setiap hari sabtu.
e.       Memperingati Hari Besar Islam (Hari Raya Idul Adha 1432 H).
f.       Memperinngati Milad SMA Nurul Falah Pekanbaru.
g.      Memperingati Hari Guru
h.      Teater
i.        Sepak bola
j.        Futsal.
Di kegiatan ekstrakulikuler Futsal, mahasiswa PPL mengadakan Turnamen Mahasiswa PPL Cup antar kelas (Kelas X, XI, dan XII) yang mana bagian dari kegiatan eskul dan acara menjelang perpisahan mahasiswa PPL. Sebagai Freedback atau umpan baliknya berupa :
a.    Piala bagi para juara kelas
b.    Sertifikat bagi para juara kelas
c.    Uang pembinaan bagi para juara kelas
Adapun pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di atas dilaksanakan setiap hari sabtu pagi, minggu dan pada hari-hari yang lain.

3. Deskripsi Tentang Keberhasilan – Keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
Keberhasilan – keberhasilan Mahasiswa PPL dalam praktik di SMK Nurul Falah Pekanbaru  adalah sebagai berikut:
Ø  Penyusunan silabus (satuan pelajaran) dan rencana pembelajaran sebagai acuan dalam kegiatan mengajar
Ø  Melakukan pengamatan terhadap pembelajaran guru pamong sebagai guru model di depan kelas
Ø  Praktik mengajar terbimbing di depan kelas dibawah pengawasan langsung (supervisi) guru pamong. Dalam hal ini hanya 1 x pertemuan saja.
Ø  Mahasiswa PPL bisa mengetahiu kondisi dan suasana belajar yang kondusif itu seperti apa dan pemilihan metode yang efektif. Hasil akhir yaitu umpan balik yang diterima yaitu keaktifan siswa / partisipasi siswa sehingga pembelajaran menjadi menarik, luwes, dan terbuka.
Ø  Praktik mengajar mandiri di depan kelas tanpa pengawasan guru pamong (kegiatan ini dilakukan apabila mahasiswa praktikan dianggap mampu mengajar dengan baik)
Ø  Setelah mengajar secara terbimbing dan mandiri dilakukan dengan baik, mahasiswa dapat mengajukan  ujian praktik mengajar kepada guru pamong dan dosen pembimbing.

4. Deskripi Tentang Kendala – Kendala yang dialami Mahasiswa Dalam    Pelaksanaan PPL
Kendala – kendala dalam yang dialami oleh mahasiswa praktikan antara lain:
Ø  Pada awal masa PPL kendala yang pertama masalah terbenturnya jam mengajar mahasiswa praktikan dengan jam perkuliahan di kampus
Ø  Terkadang terjadi miss komunikasi terhadap guru pamong
Ø  Di awal pertemuan masih sulit untuk mengenal karakter siswa
BAB V
HAMBATAN DAN PEMECAHAN
1. Hambatan
Faktor hambatan dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini adalah sebagai berikut:
-          Faktor hambatan dalam kegiatan Intrakurikuler adalah tidak ada penghargaan Siswa/i terhadap Majelis Guru maupun Mahasiswa Praktikan. Hal ini menyebabkan kurangnya konsentrasi Siswa dan sikap Siswa yang kurang serius dalam mengikuti Proses Belajar Mengajar. 
-          Pemberian jam mengajar yang terkadang sudah sampai kepada batas maksimal yang seharunya.serta pelimpahan tugas mengajar yang terlalu berlebihan.
-          Faktor penghambat dalam kegiatan Ekstrakurikuler adalah kondisi lapangan yang kurang baik, tidak adanya Guru Pembimbing Ekstrakulikuler serta pengalaman dan pengetahuan Mahasiswa Praktikan yang minim mengenai kegiatan Ekstrakulikuler itu sendiri terhadap beberapa bidang Ekstrakurikuler yang adapada sekolah. 
2. Pemecahan
Dalam teori pendidikan menyatakan, apabila seorang guru dapat mengelola kelas dengan baik, maka Proses Belajar Mengajar akan berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan. Menurut Suharsimi Arikunto “Pengelolaan kelas adalah usaha guru menata kelas dan sarana Pembelajaran untuk mencapai tujuan yang direncanakan”.
Dari teori di atas jelas bahwa dalam proses Belajar Mengajar seorang Guru harus dapat mengelola kelas dengan baik.  Sebagaimana dijelaskan dalam keterampilannya seorang Guru harus memiliki 10 keterampilan salah satunya yaitu Keterempilan Mengelola Kelas.
Dengan demikian, jelas bahwa seorang Guru adalah Khalifah yang harus dapat mengatur situasi kelas baik pengaturan terhadap siswa dan sarana prasarana serta mengendalikan situasi kelas apabila terjadi keributan.
Nampak jelas faktanya yang Penulis temukan di lapangan (SMK NURUL FALAH PEKANBARU), seorang Guru telah berusaha untuk mampu mengatur situasi kelasnya denga baik sehingga suasana kelas dalam keadaan aman dan nyaman.  Namun, di sini Guru belum mampu memanajemen kelas dengan baik, baik dalam penyusunan meja dan kursi belajar serta pengaturan tata ruang dan keterampilan Proses Belajar Mengajar.
Dalam penemuan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam Proses Belajar Mengajar, seorang Guru bukan hanya harus memiliki Keterampilan Mengelola Kelas, tetapi juga harus memiliki keterampilan menggunakan Metode yang bervariasi dalam Proses Balajar Mengajar. Karena dengan adanya berbagai macam metode yang digunakan bisa mengendalikan keributan di dalam kelas dan Proses Belajar Mengajar akan terasa lebih nyaman. Selain itu, penegakan disiplin di Sekolah harus ditingkatkan sehingga peraturan Sekolah dapat ditaati dan diterapkan oleh Siswa dan Pihak Sekolah.
Beberapa permasalahan yang muncul bukan merupakan suatu hambatan dalam pembelajaran. Akan tetapi, hal ini merupakan suatu tantangan untuk bisa menjadi yang lebih baik di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pencarian alternative terhadap permasalahan yang terjadi pelu dilakukan.




BAB VI
PENUTUP

1. Kesimpulan
Praktik Pengalam Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan Intrakurikuler yang wajib dilaksanakanoleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau. Praktik Pengalaman Lapangan diartikan sebagai suatu program pendidikan prajabatan keguruan dirancang khusus untuk menyiapkan para Calon Guru yang menguasai kemampuan Keguruan yang terintegrasi dengan utuh.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yag amat penting diikuti oleh setiap Mahasiswa khusus Mahasiswa dibidang Kependidikan atau kepada Mahasiswa sebagai calon guru untuk berlatih secara bertahap dan sistematis guna mengenal lapangan lingkungan sekolah serta menerapkan segala kemampuan baik yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor yang telah dikuasai melalui kegiatan perkuliahan menuju dunia pendidikan yang sebenarnya. Hal ini bertujuan memberikan pengalaman pembelajaran kepada mahasiswa tentang kegiatan pembelajaran dikelas, layanan bimbingan siswa serta administrasi sekolah dan segala hal yang mencakup kepada sistem pendidikan.

Praktik Pengalaman Lapangan meliputi kegiatan observasi dan orientasi agar mahasiswa praktikan mengenal secara baik lingkungan sekolah tempat mahasiswa praktikan. Selanjutnya latihan pembelajaran terbimbing didepan kelas yang diawasi langsung oleh guru pamong dan atau dosen pembimbing. Serangkaian kegiatan praktik mengajar dan kegiatan non mengajar merupakan usaha untuk melatih mahasiswa dan guru memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata baik dalam kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan apabila telah mengajar.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan pada SMK NURUL FALAH Kota Pekanbaru dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai bulan desember. Selama pelaksanaan PPL mahasiswa praktikan memperoleh banyak pengalaman baru untuk menjadi seorang guru atau tenaga pengajar. Selain itu juga diperoleh gambaran yang jelas mengenai keadaan pada SMK NURUL FALAH Kota Pekanbaru baik secara fisik maupun non fisik.
2. Saran
Berdasarkan pelaksanaan PPL dan Observasi yang telah dilakukan pada SMK NURUL FALAH Kota Pekanbaru, terdapat beberapa saran bagi pihak sekolah maupun bagi mahasiswa praktikan lainnya pada periode selanjutnya adalah:
1.      Bagi kepala sekolah hendaknya selalu mempertahankan disiplin dan tata tertib yang telah diterapkan disekolah serta pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran serta selalu mengadakan pengawasan dan selalu berkoordinasi dengan pihak sekolah.
2.      Bagi guru pamong dan hendaknya selalu membimbing guru atau mahasiswa praktikan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
3.      Bagi pembimbing PPL sebaiknya memberikan pengarahan tentang aturan PPL dan penyusunan Laporan yang maksimal kepada calon pratikan, agar setiap pratikan sudah memiliki bekal dn pengetahuan.
4.      Mahasiswa praktikan hendaknya selalu menjalin hubungan baik dengan kepala sekolah, guru dan staf pegawai sekolah, siswa dan guru praktikan lainnya.
5.      Bagi pihak sekolah dan Universitas sendiri hendaknya selalu mempertahankan hubungan yang telah ada.
6.      Bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan hendaknya merencanakan waktu PPL semaksimal mungkin, sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik.
3.Kritik dan Saran Bagi Pelaksanaan PPL Selanjutnya
Dimulai dari sekarang dan untuk masa yang akan datang, hendaknya guru sebagai tenaga pengajar dan juga para mahasiswa praktikan sebagai calon guru yang bertindak sebagai motivator atau fasilitator kegiatan pembelajaran beserta siswa/i harus lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Tenaga pengajar diharapkan memiliki profesionalitas terhadap pendidikan.
Oleh karena itu, hendaknya PPL dirancang dan dilaksankan sebaik-baiknya. Sebelum masa PPL sebaiknya mata kuliah yang ada dikampus seharusnya sudah habis (tidak ada perkuliahan) dan hanya kegiatan PPL saja yang harus dikonsentrasikan. Sehingga mencapai hasil yang maksimal. Dengan demikian diharapkan akan dapat menyempurnakan mutu pendidikan dan kualitas pendidikan di lembaga formal dapat terwujud.