BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Para ahli pendidikan dan tenaga pengajar umumnya
sependapat bahwa jabatan guru menuntut suatu keahlian khusus yaitu memiliki
keterampilan mengajar secara baik. Oleh karena itu, untuk dapat mengajar dengan
baik maka setiap calon guru perlu mengadakan praktek mengajar secara terencana,
kontiniu dan sistematis dengan dibimbing oleh dosen pembimbing dan guru pamong
yang telah ditunjuk.
Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah
dengan mengadakan Praktik pengalaman Lapangan (PPL). Pada prinsipnya Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan muara dari seluruh proses pendidikan di
lembaga pendidikan keguruan. Hal ini merupakan pengintegrasian semua kemampuan
yang telah diperoleh selama mahasiswa belajar di lembaga pendidikan keguruan.
Penguasaan terhadap berbagai materi pembelajaran sekolah
menengah, landasan pendidikan dan teori belajar pembelajaran, penghayatan
terhadap berbagai sikap dan nilai yang berkaitan dengan kode etik keguruan
diterapkan dalam PPL melalui berbagai tahap. Dengan kritik, Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) adalah program yang membawa calon guru kepada penguasaan tugas
di lapangan apabila telah menjadi guru yang sebenarnya.
Pengintegrasian dan proses belajar mengajar menyangkut
seperangkat teori yang bersangkutan serta diarahkan untuk wawasan. Sedangkan
penerapannya dipengaruhi oleh berbagai komponen belajar dan mengajar seperti
tujuan yang ingin dicapai, pendidikan yang ingin disampaikan, siswa yang
mengikuti kegiatan belajar, fasilitas belajar, lingkungan belajar dan guru
dalam artian keterampilan yang dimiliki oleh setiap calon guru.
Sejalan dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) mahasiswa praktikan diharapkan dapat memperoleh pengetahuan praktis dan
kemampuan profeSsional yang tidak mungkin diperoleh di area kampus. Mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
sebagai calon guru tidak hanya menguasai teori akan
tetapi juga mahir dalam praktik keguruan dan kependidikan di lembaga pendidikan
(unit sekolah).
2 Tujuan Pelaksanaan PPL
Secara umum, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan
untuk membentuk professionalitas calon guru yang meliputi kompetensi
professional, kompetensi paedagogiek, kompetensi pribadi dan sosial, Mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dilatih menjadi seorang guru yang memiliki kemampuan memperagakan
kinerja dalam situasi yang nyata baik dalam kegiatan pembelajaran maupun
tugas-tugas keguruan lainnya.
Tujuan pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UIR sebagai Berikut :
1) Mempersiapkan dan melatih mahasiswa agar memiliki
pengalaman faaktual tentang proses pembelajaran dan kependidikan kedalam
situasi yang sebenarnya
2) Mengembgkan diri mahasiswa sebagai tenaga keguruan dan
kependidikan yang profesional, sehingga memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan dalam profesionalnya
3) Menerapkan berbagai kemampuan profesional kependidikan
dan keguruan Secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata
4) Memberikan wahana aplikasi keilmuan bagi mahasiswa
5) Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon
guru, sehingga benar – benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di
masyarakat khususnya dunia pendidikan
6) Menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah
sebagai mitra dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberikan pengalaman
pembelajaran kepada mahasiswa tentang kegiatan pembelajaran dikelas, layanan
bimbingan siswa, administrasi sekolah, penciptaan suasana religius di sekolah dan tugas-tugas keguruan
lain yang terkait untuk menjadi guru yang professional.
3. Manfaat Pelaksanaan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi menumbuhkan
kemampuan professional keguruan pada diri mahasiswa sebagai calon guru. Secara
rinci, manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut:
- Mengakrabkan mahasiswa dengan dunia sekolah
- Mengembangkan kemampuan untuk menguasai dan menerapkan berbagai keterampilan dasar mengajar dan ilmu-ilmu pendidikan di lapangan
- Mengembangkan kemampuan mengajar mata pelajaran serta melaksanakan tugas lain sebagai guru sekolah menengah dengan memanfaatkan bantuan professional dari para pembimbing dan guru pamong
- Mengembangkan kemampuan untuk mengajar dan melaksanakan tugas lain sebagai guru sekolah menengah secara mandiri.
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A.
SEJARAH
SINGKAT
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul
Falah Pekanbaru yang sebelumnya bernama SMEA Nurul Falah Pekanbaru
merupakan salah satu sekolah kelompok
Bisnis Manajemen dan Pariwisata yang ada dan berada dibawa ruang lingkup
Yayasan Nurul Falah Pekanbaru didirikan pada tanggal 25 Nopember 1991 dengan
dipertegas izin operasional dari Depdikbud Propinsi Riau No.
16428/I09.B2/13-1992 status yang melekat pada saaat itu adalah Tedaftar, pada tahun 1996 seluruh SMEA di Indonesia mengganti nama
menjadi SMK. Dan juga pada tahun yang
sama SMK Nurul Falah Pekanbaru Mendapat Jenjang Akreditasi yang meningkat
menjadi Diakui berdasarkan Kep dirjen Dikdasmen No. 37/C/Kep/MN/196 tertanggal
26 Maret 1996.
Sejak berdiri dan beroperasi ditahun
1991 hingga saat ini, SMK Nurul Falah Pekanbaru mengalami 1 kali pindah gedung.
Awalnya SMK Nurul Falah Pekanbaru beralamat di jalan Panglima Undan No. 49
Senapelan, kemudian beroperasi kurang dari 7 tahun SMK Nurul Falah Pekanbaru
pindah ke jalan Masjid Raya, Pasar Bawah, Senapelan yang merupakan komplek
Lembaga pendidikan Yayasan Nurul Falah Pekanbaru.
Perkembangan SMK Nurul Falah Pekanbaru
dalam pilihan jurusan atau program studi
awalnya hanya 2 jurusan yaitu jurusan akuntansi atau keuangan dan
jurusan Sekretaris atau Administrasi Perkantoran. Seiring minat masyarakat
terhadap perkembangan pendidikan, pada tahun 2001 SMK Nurul Falah Pekanbaru
menambah satu jurusan atau program Studi yaitu Penjualan atau Pemasaran dan
juga pada tahun 2007 SMK Nurul Falah Pekanbaru juga menambah pilihan program
studi yaitu Akomodasi Perhotelan sehingga sampai saat ini SMK Nurul Falah
Pekanbaru mempunyai 4 jurusan atau program studi tersebut.
Selama dalam proses perjalanan SMK
Nurul Falah Pekanbaru tersebut tentunya tidak terlepas dari sejarah penggantian
kepemimpinan dari masa ke masa yaitu :
1. Prof. Dr. H. Isjoni Ishaq, M.Si ; tahun 1991 s.d
1995
2. Drs Muzaharddin ; tahun 1995 s.d 1996
3. Dra. H. Arni Mulyati ; tahun 1996 s.d 1998
4. H. Syofian, BA ; tahun 1998
5. Dra. Zulfatni ; tahun 1998 s.d 2001
6. H. Syaiful Azim, BA ; tahun 2001 s.d 2003
7. Drs. H. Yusri. B ; tahun 2003s.d 2006
8. Dedy Syuhada, S.Pd.I ; tahun 2006 s.d 2008
9. H. Zulfan. B ; tahun 2008
10. Hairunas, S.Pd ; tahun 2008 s.d 2010
11. Yayuk Sustinah, S.Pd ; tahun 2010 s.d
sekarang
Untuk menghadapi persaingan dan perkembangan
zaman, SMK Nurul Falah Pekanbaru telah
mempersiapkan rencana Strategi (restra) untuk 20 tahun kedepan dengan filosifi “Tiada henti meningkatkan
mutu mencapai prestasi”,
Berdasarkan Spektrum
Program Keahlian SMK Tahun 2008, saat ini SMK Nurul Falah Pekanbaru memiliki 4
(empat) Program Keahlian sebagai berikut :
1.
Program Keahlian Pariwisata Kompetensi
Keahlian AKomodasi Perhotelan
2.
Program Keahlian Keuangan Kompetensi
Keahlian Akuntansi
3.
Program Keahlian Administrasi Kompetensi
Keahlian Administrasi Perkantoran
4.
Program Keahlian Tata Niaga Kompetensi
Keahlian Pemasaran
SMK Nurul Falah
Pekanbaru saat ini Menempati gedung sendiri dengan letak yang sangat strategis
di pusat kota Pekanbaru, tepatnya di Jl. Masjid Raya No 8 Kec. Senapelan Kota
Pekanbaru, SMK Nurul Falah Pekanbaru diharapkan mampu berperan dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kejuruan Terpadu dalam menjawab tantangan era global sebagaimana pada Visi dan Misi SMK Nurul Falah Pekanbaru.
B. FILOSOFI, VISI,
MISI DAN TUJUAN
- Filosofi
Filosofi SMK Nurul Falah
Pekanbaru :
Tiada henti meningkatkan
mutu mencapai prestasi.
- Visi SMK Nurul Falah Pekanbaru
Visi SMK
Nurul Falah Pekanbaru yaitu : Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan yang terkemuka menyiapkan tamatan
berkompetensi, memiliki jiwa wirausaha serta menguasai IPTEK dilandasi IMTAQ pada tahun 2020
3.
Misi SMK
Nurul Falah Pekanbaru
Misi SMK Nurul Falah Pekanbaru :
1)
Menghayati dan mengamalkan pendidikan berkarakter yang
berakar pada nilai-nilai keagamaan.
2)
Menerapkan Sistem
Manajemen Pendidikan Kejuruan dengan pendekatan bisnis yang berorientasi pada
mutu dan kepuasan pelanggan.
3)
Menerapkan Sistem Pendidikan dengan pendekatan Kemitraan
pada DUDI.
4)
Mengembangkan
sumber daya pendidikan secara
optimal.
5)
Meningkatkan kompetensi guru dan Peserta Didik dalam
penguasaan IPTEK dan IMTAQ.
- Tujuan SMK Nurul Falah Pekanbaru
Meningkatkan kualitas mengacu pada rumusan Visi dan Misi
tersebut diatas, maka tujuan pendidikan SMK Nurul Falah Pekanbaru dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.
Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan sesuai dengan
tuntutan program pembelajaran yang berkualitas.
b.
Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan
program pendidikan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar
siswa.
c.
Menjalin kerjasama dengan lembaga/institusi terkait,
masyarakat dan dunia usaha/dunia industri dalam rangka pengembangan program
pendidikan yang berakar pada budaya bangsa dan mengikuti perkembangan IPTEK.
d.
Proses belajar mengajar mengarah pada program
pembelajaran berbasis kompetensi.
e.
Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara
mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha baik dunia
industri sebagai tenaga tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan Kompetensi
Keahlianyang diminta.
f.
Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet,
gigih dalam berkompetisi dan mampu mengembangkan sikap professional dalam
bidang keahlian yang dimiliki
g.
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi agar mampu mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
h.
Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler
unggulan yang sesuai profesi dan minat siswa.
C.
NILAI – NILAI
Nilai-nilai yang dianut oleh segenap
keluarga besar SMK Nurul Falah Pekanbaru adalah sebagai berikut :
a. Memiliki sopan santun yang tinggi sesama warga dan
orang lain.
b. Transparan, adanya keterbukaan dalam mengambil
keputusan dan hubungan antar sekolah.
c. Pelayanan Prima,
selalu memberikan pelayanan kepada semua Stake Holder dengan
sebaik-baiknya.
D.
TUGAS DAN FUNGSI
1.
Tugas Mendidik
a) Sebagai Penyelenggara Pendidikan
b) Membina dan membentuk sikap siswa untuk memasuki
lapangan kerja yang Profesional, kompetitif, apresiatif serta mampu mengembangkan diri dan mandiri.
2.
Fungsi
-
Sebagai
tempat pelaksanaan diklat
-
Sebagai
tempat Pembelajaran.
-
Sebagai
tempat pengembangan bakat
-
Sebagai pusat
pendidikan dan pelatihan.
E.
IDENTITAS SEKOLAH
1.
Nama Sekolah : SMK Nurul Falah
2.
Nomor Pokok Sekolah Nasional : 10404045
3. Nomor
Identitias Sekolah (NIS) : 310050
4. Nomor
Statistik Sekolah :
34409602005
5. Status
Sekolah : Swasta
6. Bidang Keahlian dan Status
Akreditasi
NO
|
BIDANG
KEAHLIAN
|
PROGRAM
STUDI KEAHLIAN
|
KOMPETENSI
KEAHLIAN
|
AKRE
DITASI
|
KET
|
1
|
Pariwisata
|
Pariwisata
|
Akuntansi
|
A
|
|
2
|
Bisnis dan Manajemen
|
Keuangan
|
Akuntansi
|
A
|
|
3
|
Bisnis dan Manajemen
|
Administrasi
|
Administrasi Perkantoran
|
A
|
|
4
|
Bisnis dan Manajemen
|
Tata Niaga
|
Pemasaran
|
A
|
|
7. Alamat
Sekolah
Provinsi : Riau
Kabupaten/Kota : Pekanbaru
Kecamatan :
Senapelan
Desa :
Kampung Dalam
Jalan :
Mesjid Raya No 8
Kode Pos : 28152
Telepon/Fax : ( 0761 ) 885404 / 7759384
E-Mail :
smk_nurulfalah@yahoo.com
Website :
smknurulfalahpekanbaru.sch.id
8. Identitas
Kepala Sekolah
a. Nama dan
gelar : YAYUK
SUSTINAH, S.Pd
b. NIP. :
19600401 198103 2003
c. Pendidikan
Terakhir : Sarjana
d. SK
Pengukuhan :
14/KPTS/YNF/VII/2010
Tgl. 30 Juni 2010
9. Identitas
Yayasan
a. Nama Yayasan : Nurul Falah
b. No. Ake
Pendirian Yayasan : 30 Tgl. 28
September 1967
c. Ketua Yayasan : Drs. H. YUSRI
BAHARUDDIN
d. Alamat : Jl.
Masjid Raya No. 8 Pekanbaru
Telp. (0761) 885404/38284
F.
MANAJEMEN MUTU
SMK Nurul Falah Pekanbaru pada tanggal 3 Oktober 2012
telah menjalankan dan menerapkan
Komitmen bersama Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dan telah
melaksanakana audit sertivikasi oleh lembaga Sertifikasi ISO 9001:2008
(Akreditasi KAN) PT. TUV Rheinland Indonesia dengan nomor sertifikat 824 100
11076.
G.
KONDISI SISWA DAN GURU /PEGAWAI DAN PRASARANA
Keadaan Siswa dan Guru/Pegawai
berdasarkan Laporan bulan April 2012 sebagaimana pada lampiran.
1.
Gambaran Sarana dan Prasarana
LUAS LAHAN SMK NURUL FALAH
PER ROMBONGAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No.
|
Banyak rombongan belajar
|
Jumlah
|
Luas minimum lahan (m2)
|
||
Siswa
|
Bangunan satu lantai
|
Bangunan dua lantai
|
Bangunan tiga lantai
|
||
1
|
18
|
621
|
180
|
630
|
1170
|
|
|
|
|
|
|
(Luas lahan
tersedia :Luas lahan standar) X 100 % = ……………..
DATA LUAS LANTAI PROGRAM
KEAHLIAN AKUNTANSI
DENGAN JUMLAH 223 SISWA
PER ROMBONGAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No
|
Banyak rombongan belajar
|
Luas minimum lantai bangunan (m2)
|
||
Bangunan satu lantai
|
Bangunan dua lantai
|
Bangunan tiga lantai
|
||
1
|
6
|
-
|
180
|
360
|
|
|
|
|
|
(Luas lantai
tersedia : luas lantai minimum) X 100 % = ………………
DATA KETERSEDIAAN RUANG
PEMBELAJARAN KHUSUS (RPK)
Nama
Sekolah : SMK NURUL FALAH
Prog.Keahlian :
Tahun
Pelajaran : 2010/2011
No.
|
Nama
Ruangan
|
Luas
Minimum
(m²)
|
Lebar
Minimum (m)
|
Ketersediaan
Ruangan
|
|
Luas
|
Lebar
|
||||
1
|
Ruang
Kelas
|
32
|
4
|
72
|
8
|
2
|
Perpustakaan
|
64
|
8
|
72
|
8
|
3
|
Laboratorium
Akuntansi
|
64
|
8
|
72
|
8
|
4
|
Laboratorium
Tata Niaga
|
64
|
8
|
72
|
8
|
5
|
Laboratorium
APH
|
64
|
8
|
72
|
8
|
6
|
Laboratorium
Restorant
|
64
|
8
|
72
|
8
|
7
|
Laboratorium
Komputer
|
64
|
8
|
72
|
8
|
8
|
Laboratorium
Bahasa Inggris
|
64
|
8
|
72
|
8
|
9
|
Ruang
Praktek Hotel
|
64
|
8
|
72
|
8
|
%
Ketersediaan ruangan sesuai dengan standar minimal :………………………….
DATA KETERSEDIAAN SARANA RUANG KELAS
SMK NURUL FALAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Program Keahlian : …………………………
No.
|
Jenis
|
Rasio
|
Tersedia
|
|
No.
|
Jenis
|
Rasio
|
Tersedia
|
1
|
Kursi siswa
|
1
buah/siswa
|
7
|
Papan tulis
|
1
buah/ruang
|
p
|
||
2
|
Meja siswa
|
1
buah/siswa
|
p
|
8
|
Tempat sampah
|
1
buah/ruang
|
p
|
|
3
|
Kursi guru
|
1 buah/guru
|
p
|
9
|
Tempat cuci tangan
|
1
buah/ruang
|
-
|
|
4
|
Meja guru
|
1 buah/guru
|
p
|
10
|
Jam dinding
|
1
buah/ruang
|
p
|
|
5
|
Lemari
|
1
buah/ruang
|
p
|
11
|
Soket listrik
|
1
buah/ruang
|
p
|
|
6
|
Papan pajang
|
1
buah/ruang
|
p
|
|
|
|
|
(Sarana tersedia : sarana standar )
X 100% = …………….
DATA LUAS LANTAI PROGRAM
KEAHLIAN AKOMODASI PERHOTELAN
DENGAN JUMLAH 90 SISWA PER
ROMBONGAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No
|
Banyak rombongan belajar
|
Luas minimum lantai bangunan (m2)
|
||
Bangunan satu lantai
|
Bangunan dua lantai
|
Bangunan tiga lantai
|
||
1
|
6
|
-
|
180
|
90
|
|
|
|
|
|
(Luas lantai
tersedia : luas lantai minimum) X 100 % = ………………
DATA LUAS LANTAI PROGRAM
KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
DENGAN JUMLAH 184 SISWA
PER ROMBONGAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No
|
Banyak rombongan belajar
|
Luas minimum lantai bangunan (m2)
|
||
Bangunan satu lantai
|
Bangunan dua lantai
|
Bangunan tiga lantai
|
||
1
|
6
|
-
|
180
|
360
|
|
|
|
|
|
(Luas lantai
tersedia : luas lantai minimum) X 100 % = ………………
DATA LUAS LANTAI PROGRAM
KEAHLIAN PEMASARAN
DENGAN JUMLAH 124 SISWA
PER ROMBONGAN BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
No
|
Banyak rombongan belajar
|
Luas minimum lantai bangunan (m2)
|
||
Bangunan satu lantai
|
Bangunan dua lantai
|
Bangunan tiga lantai
|
||
1
|
6
|
90
|
90
|
90
|
|
|
|
|
|
(Luas lantai
tersedia : luas lantai minimum) X 100 % = ………………
Pekanbaru,
Desember 2012
Kepala
Sekolah
YAYUK SUSTINAH, S.Pd
NIP. 19600401 1981032003
2. Gambaran Ketenagaan
Adapun struktur ketenagaan
organisasi SMK
Nurul Falah Pekanbaru dapat di lihat sebagai berikut:
a. Tenaga
Pengajar
No
|
Nama Guru
|
Bidang studi
|
Jabatan
|
1
|
Yayuk sutisnah, S.Pd
|
Kepsek
|
Kepsek
|
2
|
Ratna Kharani, S.Pd
|
Pend. Bahasa dan Seni
|
Waka kurikulum
|
3
|
Sokhibi, S.Ag
|
Pend. Agama Islam
|
Waka Kesiswaan
|
4
|
Drs. Safrudin
|
Matematika
|
Waka Sarana
|
5
|
Sugeng Prayetno,S.ST
|
Ilmu Parawisata
|
Ka. Prog. Keahlian Akom.Perhotelan
|
6
|
Yumelda Safitri, S.Pd
|
Pend. Ekonomi/Akuntansi
|
Ka. Prog. Keahlian Akuntansi
|
7
|
Desi Yarti, S.Pd
|
Adm.Perkantoran
|
Adm.Perkantoran
|
8
|
Susi Arisandi, S.Pd
|
Pend. ekonomi
|
Ka.Prog keahliaan Penjualan
|
9
|
Dra.Syarifah Hafisah
|
Bhs.indonesia
|
Pembina kesenian
|
10.
|
Tri Handayani, SE
|
Ilmu Ekonomi Dan studi Pemb.
|
Pembina osis
|
11.
|
Drs. Syaf hendry
|
Matematika
|
Pengelola Lap Komputer
|
12.
|
Zulaikah,S.Pd
|
Pend. Dunia usaha
|
Pembina K3
|
13.
|
Nurlaili Hamidah, S.Ag
|
Pai
|
Pembina Osis
|
14.
|
Mardingot Dalpin Tarigan, S.Pd
|
penjaskes
|
Pembina olahraga
|
15.
|
Amiruddin, S.Si
|
Matematika
|
-
|
16.
|
Ardil, S.Pd
|
Pend. Adm. perkantoran
|
-
|
17.
|
Sri Wahyuni, S.Pd
|
Pend. Biologi
|
-
|
18.
|
Desva Yulita, SE
|
Manajemen
|
-
|
19.
|
Winda Ningsih, S.ST
|
Ilmu Parawisata
|
-
|
20.
|
Wistri Agust Maharani Harahap, S.Pd
|
B.Inggris
|
Pend.Bhs Inggris
|
21.
|
Asri, SE.,M.M.
|
Magister Manajemen
|
-
|
b. Tenaga Administrasi
No
|
Nama
|
Jabatan
|
1
|
Asri, SE.,M.M.
|
Kasubbag Tata Usaaha
|
2
|
Masadi, SE
|
Bendahara / Ur. Keuangan
|
3
|
Erliza
|
Ur. Kesiswaan Dan Umum
|
4
|
Fida Elhoub
|
Ur. Anministrasi Dan kesektarisan
|
5
|
Afrizal Efendi
|
Pembantu Ur. Perpusatakaan
|
6
|
Nursal Helman
|
Ur. Adm. Kurikulum dan Sarana
|
7
|
Maiyuzar
|
Ur. Keamanan LS
|
8
|
Gina Oktaviani
|
Ur. Perpustakaan
|
a.
Jadwal Kerja Kepala Sekolah
I
|
KEGIATAN HARIAN
|
|
a. Memeriksa
daftar hadir gur, tenaga tekhnis kependidikan dan tenaga kerja usaha
|
|
b. Mengatur
dan memeriksa kegiatan 7K di sekolah
|
|
c. Memeriksa
program pengajaran dan persiapan lainnya yang menunjang proses blajar
mengajar
|
|
d. Menyelesaikan
surat – surat, angka kredit guru, menerima tamu, dan menyelenggarakan
pekerjaan kantor lainnya
|
|
e. Mengatasi
hambatan – hambatan terhadap terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar
|
|
f. Mengatasi
kasus yang terjadi
|
|
g. Menerima
segala sesuatu menjelang sekolah usai
|
|
h. Melaksanakan
suprevisi kegiatan belajar mengajar
|
II
|
KEGIATAN MINGGUAN
|
|
a. Melaksanakan
upacara bendera pada hari senin dan hari –hari besar
|
|
b. Melaksanakan
senam kesegaran jasmani
|
|
c. Memeriksa
agenda dan menyelesaikan surat – menyurat
|
|
d. Mengadakan
rapat mingguan untuk menjadi bahan rencana kegiatan mingguan
|
|
e. Memeriksa
keuangan sekolah
|
|
f. Mengatur
penyediaan keperluan perlengkapan kantor / sekolah
|
III
|
KEGIATAN BULANAN
|
|
a. Pada
Awal Bulan Dilakukan Kegiatan Rutin Antara Lain :
|
|
1. Melaksanakan
kegiatan penyelesaian kegiatan setoran SPP, gaji pegawai / guru, laporan
bulanan, rencana keperluan perlengkapa kantor / sekolah an rencana belanja
bulanan
|
|
2. Melaksanakan
pemeriksaan umum terhadap, antar lain :
|
|
(a) Buku
kelas dan daftar hadir guru, pegawai tata usaha
|
|
(b) Kumpulan
bahan evaluasi berikut analisisnya
|
|
(c) Kumpulan
program pembelajaran
|
|
(d) Diagram
pencapain kurikulum
|
|
(e) Diagram
daya serap siswa
|
|
(f) Program
perbaikan dan pengayaan
|
|
(g) Buku
catatan pelaksanaan BK
|
|
3. Memberi
petunjuk kepada guru- guru tentang siswa yang perlu diperhatikan, kasus yang
berlaku diketahui dalam rangka pembinaan kegiatan siswa
|
|
b. Pada
Akhir Bulan Dilakukan Kegiatan :
|
|
1. Penutupan
buku
|
|
2. Pertanggung
jawaban keuangan
|
|
3. Evaluasi
terhadap persediaan dan penggunaan alat sekolah
|
|
4. Mutasi
siswa dan klepper
|
IV
|
KEGIATAN SEMESTER
|
|
a. Menyelenggarakan
perbaikan alat – alat sekolah yang diperlukan
|
|
b. Menyelenggarakan
pengisian buku induk siswa
|
|
c. Menyelenggarakan
persiapan pelaksanaan ulanagan umum semester
|
|
d. Menyelenggarakan
evaluasi kegiatan BK, OSIS, UKS, dan Ekstrakurikuler
|
|
e. Menyelenggaran
kegiatan akhir semester
|
|
1. Daftar
kelas
|
|
2. Kumpulan
niai (Legger)
|
|
3. Catatan
tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
|
|
4. Pengisian
buku nilai semester
|
|
5. Pembagian
buku laporan penilaian hasil belajar
|
|
6. Pemaggilan
orang tua siswa sejauh diperlukan untuk berkonsultasi
|
V
|
KEGIATAN AKHIR TAHUN
PELAJARAN
|
|
a.
Menyelenggaran
penutupan buku inventaris dan keuangan
|
|
b.
Menyelengarakan
ulangan umum dan ujian akhir
|
|
c.
Kegiatan kenaikan
kelas dan kelulusan :
|
|
1. Persiapan
daftar kumpulan nilai (Legger)
|
|
2. Penyiapan
bahan – bahan untuk rapat guru
|
|
3. Pengisian
buku laporan penilaian hasil belajar
|
|
4. Pemilihan
program
|
|
d.
Menyelenggarakan
evaluasi pelaksaaan program sekolah tahun pelajaran yang bersangkutan dan
menyusun program sekolah untuk yang akan dating
|
|
e.
Menyelenggarakan
penyusunan rencana keuangan tahun yang akan datang (RAPBS)
|
|
f.
Menyelenggaran
penyusunan rencana perbaikan dan pemeliharaan sekolah
|
|
g.
Menyelenggarakan
pembuatan laporan akhir tahun pelajaran
|
|
h.
Melaksanakan kegiatan
penerimaan siswa baru yang meliputi kegiatan :
|
|
1. Membentuk
panitia penerimaan dan pendaftaran
|
|
2. Menyusun
syarat – syarat penerimaan dan pendaftaran
|
|
3. Penyiapan
formulir dan pengumumanpenerimaan mahasiswa baru
|
|
4. Pengumuman
siswa yang diterima dan daftar ulang
|
VI
|
KEGIATAN AWAL TAHUN
PELAJARAN
|
|
a. Merencanakan
kebutuhan guru setiap mata pelajaran
|
|
b. Pembagian
tugas mengajar
|
|
c. Menyusun
program pengajaran, jadwal pelajaran, dan kalender pendidikan
|
|
d. Menyusun
kebutuhan buku pelajaran, buku pegangan guru
|
|
e. Menyusun
kelengkapan alat pelajaran dan bahan pelajaran
|
|
f. Mengadakan
rapat guru
|
b. Program
Kerja WAKA Kurikulum
No
|
Progrm
|
Kerja
|
Uraian Kegiatan
|
Indikator / Target
Pencapaian Kurikulum
|
|
|
|
1. Menyusun
kalender pendidikan
|
|
|
|
|
2. Menyusun pembagian tugas
mengajar guru
|
|
|
|
1. Program kurikulum
|
3. menyusun model program
semester
|
1. Untuk penyusunan perangkat
pengajaran
|
|
|
|
3.1. semester I
|
|
|
|
|
3.2. semester II
|
|
|
|
|
3.3. terobosan mapel UN
|
|
|
|
|
4. menyusun model satuan
pelajaran
|
|
|
Pengembangan Dan Pelaksanaan Kurikulum
|
2. Pembuatan
media pendukung proses pembelajaran
|
1. Sosialisasi
pembuatan ICT
|
1. Untuk
membantu proses pengajaran
|
|
|
|
2. Mengkoordinir
pembuatan media pembelajaran untuk masing bidang studi
|
1. Untuk
membantu proses pengajaran
|
|
|
|
1. Menyusun
pengembangan silabus
|
1. Untuk
kelancaran PBM
|
|
|
3.
Program KBM
|
2. Menyusun
dokumen KTSP
|
1. Untuk
kelancaran PBM
|
|
|
|
3. Sosialisasi
format penyusunan soal
|
1. Untuk
penyusunan soal
|
|
|
4. Pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar
|
1. Pelaksanaan
monitoring tugas guru piket
|
|
|
|
|
2.Mengoptimalkan tugas guru piket
|
1. Kelancaran
PBM
|
|
|
3.Perencanaan
super visi kelas oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekola
|
|
|
|
|
4.Mengatur dan mengawasi KBM
|
|
|
|
|
1. Persiapan
pelaksanaan UN
|
|
|
|
|
2. Menyelenggarakan
evaluasi / formatif tes
|
|
|
|
|
a. Mid
|
|
|
|
|
b. Semester
|
Tingkat
keberhasilan siswa
|
|
|
|
c. US
|
|
|
|
|
d. UN
|
|
|
|
5. Program
kurikuler ( hasil belajar siswa)
|
3. Mengevaluasi
dan menganalisa hasil belajar siswa melalui hasil belajar siswa
|
|
|
|
|
4. Membuat
hasil analisis
|
|
|
|
5. Mengatur
persiapan US /
UN
|
|
|
|
Pengembangan
dan pelaksanaan kurikulum
|
|
6. Mengatur
perbaikan nilai setiap pertengahan semester dan akhir semester
|
|
|
|
|
7. Membuat
laporan daya serap kurikulum / mata pelajaran
|
|
|
|
1. Pengumpulan
nilai
|
|
|
|
|
a. Mid
semester
|
|
|
|
|
|
b. Nilai
semester
|
Nilai
terkoordinir
|
|
|
|
c. UAS
|
|
|
|
|
d. UAN
|
|
|
|
6. Laporan
pendidikan
|
2. Mengatur
pembuatan format leger
|
|
|
|
|
3. Mengatur/
menyusun kriteria kenaikan kelas, laporan dan penilaian jurusan
|
|
|
|
|
4. Penyerahan
raport
|
Nilai
terkoordinir
|
|
|
|
5. Mengatur
pembagian ijazah
|
|
c.
Program Kerja WAKA Sarana dan Prasarana
PROGRAM KERJA SARANA PRASARANA
NO
|
Program Kerja
|
Uraian Kegiatan
|
Indikator
|
|
|
1.1Mendata kebutuhan meja kursi siswa
|
1.1.1 Mengetahui berapa jumlah kebutuhan meja kursi siswa tahun
2012/2013
|
|
|
1.2 Mendata kebutuhan meja kursi majelis guru
|
1.2.1 Mengetahui berapa jumlah kebutuhan meja kursi majelis guru
|
1.
|
Kebutuhan Sarana Prasarana
|
1.3Mendata kebutuhan
kelengkapan kelas
|
1.3.1 Mengetahui jumlah kebutuhan kelas (lambing negara, jam
dindinh,alat kebersihan, media belajar, lampu, dll)
|
|
|
1.4 Mendata kebutuhan labor MIPA
|
1.4.1 Mengetahui jumlah bahan yang akan dipakai untuk kegiatan KBM
dan ujian
|
|
1.5 Mendata kebutuhan labor computer
|
1.5.1 Mengetahui jumlah komputer yang ada dan jumlah siswa
|
|
|
1.6 Mendata kebutuhan olahraga
|
1.6.1 Mengetahui kebutuhan perlengkapan olahraga (vollyball ,
football. Basket, bola kaki, tenis meja, batminthon, perlengkapan wasit, dll)
|
|
|
|
|
|
2.
|
Investaris sarana dan prsarana sekolah
|
2.1 Pendataan kembali seluruh investaris sekolah
|
2.1.1 Mengetahui jumlah sarana prasarana yang dimiliki sekolah
|
|
|
|
2.1.2 Mengetahui jumlah sarana prasarana yang masih dapat digunakan dan yang rusak
|
|
|
|
|
3.
|
Tata ruangan sekolah dan kelas
|
3.1 Penetapan penggunaan ruangan
|
3.1.1 Penggunaan ruang kelas yang tertata dengan baik
|
|
|
|
3.1.2 Penggunaan ruang kantor, majelis guru dan ruang lainnya
tertata dengan baik.
|
|
|
|
3.1.3 Penggunaan ruang labor tertata dengan baik.
|
4.
|
Pemeliharaan pemanfaatan
sarana dan prasarana
|
4.1 Melakukan perbaikan semua sarana prsarana sekolah
|
4.1.1 Perbaikan meja, kursi, dan perlengkapan kelas
|
|
|
|
4.1.2 Perawatan peralatan labor (MIPA, Komputer, Bahasa)
|
|
|
|
4.1.3 Pengecatan ulang bangunan
|
|
|
4.1.4 Perbaikan MCK
|
|
|
|
4.1.5 Pengecatan ruang kelas
|
|
|
|
4.2 Mensosialisasi kepada semua warga sekolah akan pentingnya
pengguna prasarana untuk kelancaran KBM dan pelayanan kepada pengguna jasa
|
|
5.
|
Penomoran asset sekolah
|
5.1 Mensosialisasi kepada semua warga sekolah akan pentingnya
penomoran sarana prasarana, untuk kelancaran penggunaan asset sekolah.
|
5.1.1 Penomoran dilakukan dengan rapi dan baik
|
|
|
5.2 Seluruh barang investaris memiliki nomor dan diketahui lokasi
penggunannya
|
|
|
|
|
|
6.
|
Pengawasan penggunaan sarana prasarana
|
6.1 Penempatan sarana sudah sesuai dengan kebutuhan
|
6.1.1 Memastikan penggunaan sarana dan prasarana sudah sesuai dengan
fungsinya.
|
|
|
|
6.1.2 Mengetahui adanya investaris sekolah yang di pinjam, hilang
atau rusak.
|
|
|
|
|
7.
|
Pengawasan penggunaan meja kursi dan investaris kelas pertriwulan
|
7.1 Penempatan meja kursi siswa setiap bulannnya sudah sesuai
dengan jumlah siswa.
|
7.1.1 Setiap siswa memiliki meja kursi yang baik dalam kbm
|
|
|
|
7.1.2 Tersedianya laporan investaris meja kursi petriwulan
|
|
|
|
|
8.
|
Bahan pratek MIPA
|
8.1 Mendata kebutuhan bahan pratek labor MIPA
|
8.1.1 Tersedianya bahan praktek MIPA untuk KD yang memerlukan
kegiatan praktek
|
|
|
|
8.1.2 Tersedianya bahan MIPA untuk ujian sekolah
|
|
|
|
|
9.
|
Perbaikan peralatan sekolah yang rusak.
|
9.1 Perbaikan meja kursi siswa
|
9.1.1 Tidak dijumpai dalam KBM meja kursi yang rusak
|
|
|
9.2 Perbaikkan perlengkapan labor
|
9.2.1 Semua perlengkapan labor dapat dipergunakan dengan
baik pada kegiatan KBM
|
|
|
9.3 Perbaikan media pembelajaran
|
9.3.1 Semua media pembelajaran yang berada di setiap kelas dapat
digunakan dengan baik
|
|
|
|
|
10.
|
Penghapusan sarana dan prasarana yang sudah tidak layak pakai
|
10.1 Mengibahkan investaris yang tidak dipergunakan.
|
10.1.1 Investaris yang rusak tidak menumpuk digudang.
|
|
10.2 Menjual (kilo/kara) investaris yang tidak dapat dilakukan
usahaa perbaikkan dan tidak layak dihibahkan.
|
10.1.2 Penggunaan investaris dapat dipertanggung jawabkan.
|
|
|
|
|
10.1.3 Mengetahui jumlah akhir dari investaris yangdimliki
sekolah.
|
|
|
|
|
11.
|
Laporan per-triwulan kepada kepala sekolah.
|
11.1 Pembuatan daftar dan penomoran investaris sekolah.
|
11.1 Tertib administrasi investaris sekolah.
|
f. Tugas dan Tanggung Jawa Kepala Tata Usaha
1. Menyusun
program kerja tata usaha sekolah
2. Mengelola
administrasi kepegawaian
3. Mengontrol
keperluan keuangan tata usaha sekolah
4. Membina
dan mengembangkan karier tenaga tata usaha sekolah
5. Mengurus
kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah.
6. Menyiapkan
dan menyajikan data statistik sekolah
7. Mengatur
administrasi hasil proses PBM
8. Membantu
administrasi kesiswaan
9. Melaksanakan
tugas yang diserahkan kepada sekolah
10. Mewakili
kepala sekolah dalam hal-hal tertentu.
3. Pustakawan
a.
Merencanakan pengadaan buku /
bahan pustaka media elektronik.
b.
Mengurus perpustakaan.
c.
Merencanakan pengembangan
perpustakaan.
d.
Memelihara dan memperbaiki
buku-buku / bahan pustaka dan media elektronik.
e.
Menginterisasi dan
mengadministrasikan buku-buku/bahan pustaka.
f.
Menyimpan buku-buku
perpustakaan / media elektronik.
g.
Menyusun tata tertib
perpustakaan.
h.
Menyusun program pelaksanaan
secara berkala.
4. Laboran
a.
Merencanakan pengadaan alat dan
bahan laboratorium IPA, Bahasa dan Komputer.
b.
Mengkoordinasikan jadwal dan
tata tertib pendayagunaan pemanfaatan laboratorium.
c.
Melaksanakan kegiatan praktikum
d.
Menyusun dan mengkoordinasikan
program tugas setiap penanggung jawab pengelola laboratorium dan media belajar.
e.
Menyusun jadwal dan tata tertib
penggunaan laboratorium.
f.
Memelihara dan perbaikan
alat-alat laboratorium.
g.
Menyusun laporan pelaksanaan
kegiatan laboratorium.
h.
Dll.
3.
Peraturan dan Pembelajaran
a. Tata Tertib dan Peraturan Guru Mengajar SMK
Nurul Falah Pekanbaru
1. Berpakaian
seragam rapi sesuai dengan ketentuan islami atau sesuai dengan ketentuan yang
di tetapkan sekolah
2. Bersikap
dan berprilaku sebagai pendidik
3. Berkewajiban
mempersiapkan administrasi pengajaran alat-alat dan bahan pelajaran dan
mengadakan ulangan secara teratur
4. Hadir
di sekolah 5 menit sebelum mengajar
5. Mempersiapkan
administrasi pengajaran dan membawa ke dalam kelas, alat-alat dan bahan
pelajaran
6. Melaksanakan
Tadarus ( 5 – 10 menit) jam pertama dan sholat zuhur berjama’ah
7. Wajib
hadir di sekolah bagi guru tetap (GTY dan DPK) dan karyawan tetap selama KBM
berlangsung mengisi daftar hadir
8. Bagi
guru GTT, wajib hadir pagi bagi yang mengajar jam pertama dan mengisi daftar
hadir (datang dan pulang).
9. Memberitahukan
kepada kepala sekolah/ waka kurikulum jika berhalangan hadir dan memberikan
tugas atau bahan pelajaran untuk siswa
10. Melapor
kepada waka kurikulum bila terlambat atau meninggalkan kelas apabila ada tugas
sekolah
11. Menandatangani
daftar hadir dan mengisi agenda kelas
12. Mengkondisikan/
menertibkan Peserta Didik saat mengajar
13. Mengikuti
kegiatan yang diselenggarakan sekolah dan persyarikatan Muhammadiyah
14. Menggunakan
waktu tatap muka ( minimal 5 menit) untuk melakukan pembinaan akhlak peserta
didik.
15. Melaporkan
kepada kepala sekolah jika akan melaksanakan kegiatan di luar sekolah
16. Membantu
menegakkan tata tertib Peserta Didik dan 7 K ( Kebersihan, Keindahan, Keamanan,
Ketertiban, Kenyamanan, Kesopanan dan Ketentraman)
17. Menjaga
rahasia jabatan, melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan jabatan
18. Menjaga
citra guru , sekolah, persyarikatan dan citra pendidik sesuai dengan tuntutan
agama islam
19. Memberikan
sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang bersifat mendidik sesuai
dengan peraturan dan tata tertib Peserta Didik
20. Memproses
perserta didik yang bermasalah pada bidang studi masing-masing terlebih dahulu
(dengan bukti pembinaan) sebelum diserahkan kewali kelas, BP atau waka
kesiswaan.
Laranagan (Hal
– hal yang Tidak Boleh Dilakukan)
1. Tidak
diperbolehkan menyuruh peserta didik menulis daftar nilai dan menulis raport.
2. Tidak
diperbolehkan memulangkan peserta didik tanpa izin kepala sekolah dan waka
kurikulum
3. Tidak
diperbolehkan mengurangi jam pelajaran, meninggalkan kelas sehingga peserta
didik istirahat, ganti pelajaran atau pulang sebelum waktunya.
4. Tidak
diperbolehkan merokok, menjalankan bisnis pribadi dan melakukan hal-hal yang
menganggu KBM di dalam kelas.
5. Tidak
diperbolehkan melakukan hubungan fisik yang berlebihan (Tidak edukatif)
6. Tidak
diperbolehkan menukar jadwal pelajaran tanpa izin waka kurikulum atau asisten
kurikulum.
7. Tidak
diperbolehkan menyuruh peserta didik keluar tanpa izin guru di kelas atau
kepala sekolah/Waka kurikulum.
b. Tata Tertib Peserta Didik SMK nurul Falah Pekanbaru
BAB 1
UPACARA
BENDERA DAN UPACARA HARI-HARI BESAR NASIONAL
Pasal 1
1. Seluruh
Peserta Didik diwajibkan mengikuti Upacara Bendera.
2. Mengikuti
kegiatan perlombaan dalam rangka hari besar nasional.
BAB
II
TUGAS DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN INTRA SEKOLAH
Pasal 2
1.
Peserta Didik wajib
mengikuti semua pelajaran dengan penuh perhatian, tertib dan sudah berada di
sekolah sebelum bel masuk berbunyi.
2.
Sebelum guru memasuki
ruangan kelas, para Peserta Didik telah berada dalam kelas masing-masing secara
teratur dan siap menerima pelajaran.
3. Peserta
Didik yang terlambat setelah guru memasuki kelas, wajib melapor kepada piket.
4. Peserta
Didik yang terlambat diberi sanksi menyapu halaman sekolah dengan ketentuan
peserta didik putra bajunya dilepas dan yang putri sepatunya dilepas yang
diawasi oleh piket. Guru BP dan Wali kelas yang tidak mengajar.
5. Peserta
Didik yang terlambat lebih dari tiga kali, dipanggil orang tuanya oleh wali
kelas.
6. Peserta
Didik yang terlambat tidak dibenarkan masuk kelas tanpa membawa surat izin
masuk dari piket.
7. Surat
izin masuk peserta didik tidak berlaku apabila ditanda tangani guru PPL.
8. Peserta
Didik tidak dibenarkan pulang sebelum jam pelajaran berakhir, kecuali dengan
izin guru, wali kelas, piket atau kebijaksanaan sekolah.
9. Peserta
Didik wajib mengikuti sholat zuhur berjamaah di Musholla Khairul Ummah dengan
membawa peralatan sholat.
10.
Peserta Didik yang tidak dapat hadir disekolah
harus memberitahu guru, wali kelas, piket atau kepala sekolah secara tertulis
dan diketahui orang tua /wali.
11. Peserta
Didik yang sakit lebih dari 3 hari wajib memberitahu sekolah disertai surat
keterangan Dokter.
12.
Peserta Didik harus
mengucapkan salam apabila memasuki : kelas, kantor, dan ruangan guru.
13. Peserta
Didik tidak diperkenankan membawa bacaan porno ke sekolah.
14. Peserta
Didik harus membayar uang sekolah dan kewajiban lainnya yang ditetapkan sekolah
paling lambat setiap tanggal 10 setiap bulannya.
15. Peserta
Didik wajib membawa perlengkapan belajar.
BAB III
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Pasal 3
1. Dalam
lingkungan sekolah hanya ada organisasi IPM ( Ikatan Pelajar Muhammadiyah)
2. Kegiatan lain yang diprogramkan
ialah :
2.1. Keolahragaan
2.2. Seni Bela Diri
2.3. PASKIBRA
BAB IV
PAKAIAN PESERTA DIDIK DAN
ATRIBUT
Pasal 4
1.
Seluruh Peserta Didik
diharuskan berpakaian seragam sekolah setiap hari belajar yang telah
ditetapkan.
2.
Bagi Peserta Didik Putra :
2.1.
Hari senin-selasa celana
panjang abu-abu, baju kemeja putih. Hari rabu seragam batik. Hari kamis pakaian
HW. Hari jum’at pakaian Melayu. Dan hari sabtu pakaian Olah Raga.
2.2. Potongan celana Peserta Didik harus memenuhi syarat kesopanan.
2.3. Menggunakan lambang IPM dan tanda lokasi.
2.4. Potongan rambut rapi dengan ketentuan tidak melebihi alis mata dan
tidak kena kerah baju serta tidak boleh mewarnai rambut ( 3 2 1 ).
2.5. Peserta Didik tidak diperkenankan merokok, memakai narkoba dan
meminum minuman keras.
2.6. Peserta Didik harus memakai sepatu hitam pakai tali dan kaus kaki
warna putih dari hari senin sampai hari kamis.
2.7.
Peserta Didik tidak
diperkenankan memakai kalung dan gelang.
3.
Bagi Peserta Didik Putri :
3.1. Hari Senin-Selasa rok panjang abu-abu, baju putih di bawah pinggul. Hari Rabu seragam
batik. Hari Kamis pakaian HW. Hari Jum’at pakaian Melayu. Dan hari sabtu
pakaian Olah Raga jilbab putih. Kecuali hari kamis jilbab warna rok HW.
3.2.
Potongan pakaian harus mengikuti
syarat-syarat kesopanan.
3.3. Tidak dibenarkan mengenakan pakaian mewah atau tata rias berlebihan
seperti lipstik, kutek, dan sebagainya.
3.4.
Tidak dibenarkan membawa
barang-barang berharga dan barang-barang berbahaya, seperti, perhiasan, dan
lain sebagainya.
3.5. Kepala ditutup dengan jilbab lengkap dengan alasnya sesuai dengan
syari’at islam.
3.6.
Memakai sepatu hitam dan kaus
kaki putih dari hari senin sampai kamis.
BAB V
TAMBAHAN
Pasal 5
1. Siswa diperkenankan membawa
laptop ke sekolah untuk dipergunakan untuk
hal-hal yang positif.
2. Keselamatan dan keamanan laptop
sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta didik yang bersangkutan. Pihak
sekolah tidak bertanggung jawab atas kehilangan laptop dan barang berharga
lainnya.
3. Peserta Didik diperkenankan
mengakses situs hanya untuk informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui internet.
4. Untuk memelihara akhlak peserta
didik tidak dibenarkan mengakses situs yang mengandung unsur pornografi.
DAFTAR KREDIT POINT
PELANGGARAN TATA
TERTIB PESERTA DIDIK
SMA (NURUL
FALAH ) PEKANBARU
TAHUN PELAJARAN 2012 –
2013
NO
|
JENIS PELANGGARAN
|
POINT
|
TIM PENILAI
|
1.
|
Terlambat
|
10
|
Proses Piket
|
2.
|
Alpa 1 kali
|
20
|
Wali Kelas
|
3.
|
Tidak mengikuti Upacara Bendera / senam pagi
|
10
|
Wali Kelas
|
4.
|
Keluar pada jam pelajaran / cabut
|
40
|
Wali Kelas / BP
|
5.
|
Mengirim surat palsu
|
20
|
Wali Kelas / BP
|
6.
|
Seragam tanpa lambang/lokasi sekolah
|
10
|
Wali k Kelas /Pembina/Guru
|
7.
|
Tidak pakai seragam
|
20
|
Wali Kelas/Pembina
|
8.
|
Memakai perhiasan berlebihan /tata rias
|
10
|
Wali k Kelas /Pembina/Guru
|
9.
|
Membawa komik/novel roman
|
10
|
Guru Pembina
|
10.
|
Berambut panjang / jabrik / gundul / jenggot
|
10
|
Wali k Kelas /Pembina/Guru
|
11.
|
Membawa/merokok di sekolah (jam sekolah)
|
75
|
Wali k Kelas /Pembina/Guru
|
12.
|
Loncat pagar
|
50
|
Satpam
|
13.
|
Mogok belajar/adu domba/provokator
|
100
|
Pembina/wali Kelas
|
14.
|
Membawa kaset VCD/DVD/gambar porno/ sejenisnya
|
300
|
Guru / Pembina / Wali Kelas
|
15.
|
Berkelahi/pemukulan 1kali di dalam/luar sekolah
|
800
|
Wali Kelas / Pembina
|
16.
|
Mencuri
|
800
|
Wali Kelas / Pembina
|
17.
|
Pemalsuan tanda tangan, nilai
|
800
|
Wali Kelas / Pembina
|
18.
|
Pemerkosaan/penculikan
|
1000
|
Kepsek
|
19.
|
Perjudian/pengedar minuman keras
|
1000
|
Kepsek
|
20.
|
Mengedar/mengisap narkotika/obat-obatan terlarang/ke diskotik
|
1000
|
Wali Kelas / Pembina
|
21.
|
Memukul guru
|
1000
|
Kepsek
|
22.
|
Melawan
|
500
|
Wali Kelas / Pembina
|
Sanksi
Pelanggaran :
- Jumlah point 100 : Peringatan pertama oleh Wali Kelas dan Pembina
2.
Jumlah point 200 : Peringatan
kedua oleh Wali Kelas dan BP dengan pemanggilan 3 kali
- Jumlah point 250 : Pemanggilan (ke-1) Orang Tua oleh Wali Kelas/BP
- Jumlah point 500 : Pemanggilan (ke-2) Orang Tua oleh Wali Kelas/BP
- Jumlah point 750 : Panggilan terakhir (ke-3) Orang Tua buat perjanjian terakhir
- Jumlah point 1000 : Pengembalian Peserta Didik Kepada Orang Tua.
c. Tata
Tertib Kelas SMK Nurul Falah Pekanbaru
1. Peserta
didik hadir di kelas 5 menit sebelum bel berbunyi.
2. Sebelum
pelajaran dimulai terlebih dahulu disiapkan oleh ketua kela dan berdoa dipimpin
oleh salah seorang peserta didik dan guru mengucapkan salam.
3. Selama
proses belajar mengajar berlangsung peserta didik tidak diperkenankan keluar
kelas kecuali untuk hal – hal yang bersifat prinsipil dengan waktu 5 menit atau sesuai keperluan.
4. Peserta
didik yang minta izin keluar kelas hanya boleh
1 ( satu) orang
5. Selama
proses belajar mengajar berlangsung peserta didik tidak boleh membuat keributan
/ keonaran dalam kelas
6. Selama
proses belajar mengajar peserta didik tidak dibenarkan menggunakan alat
komunikasi.
7. Peserta
didik tidak boleh membuang sampah sembarangan didalam kelas maupun diluar
kelas.
8. Peserta
didik dilarang mencoret dinding, kursi, dan meja, serta merusak asset atau
perlengkapan kelas.
9. Uang
kas kelas ditetapkan Rp.5.000 per bulan.
10. Tidak
dibenarkan memungut uang kecuali ada izin dari sekolah.
11. Perlengkapan
yang harus ada dalam kelas :
a. Gambar
presiden dan wakil presiden.
b. Gambar
Garuda Pancasila.
c. Bendera
merah putih.
d. Gambar
KH.Ahmad Dahlan dan Nyai Ahmad Dahlan.
e. Jam
dinding.
f. Tempat
sampah.
g. Struktur
kelas.
h. Komitmen
kelas.
i.
Buku batas pelajaran
dan absensi [eserta didik.
j.
Daftar pelajaran.
k. Daftar
piket kelas.
l.
Denah tempat duduk.
m. Locker/
lemari.
n. Bunga
o. Spidol,
penghapus dan tinta.
p. Sapu,
kemoceng, alat pel lantai dan pembersih.
12. Setelah
jam pelajaran berakhit peserta didik
disiapkan oleh ketua dan membaca doa, penutup pelajaran, lalu bersalaman dengan
guru.
13. Sebelum
meninggalkan kelas, peserta didik melaksanakan piket kelas terlebih dahulu dan
diawasi oleh guru mata pelajaran yang terakhir.
a. Menyapu,
mengepel, dan membersihkan kaca serta debu yang ada dikelas.
b. Menyiram
dan membersihkan bunga.
c. Mematikan
peralatan listrik.
H. PENUTUP
Demikian Profil singkat SMK Nurul
falah Pekanbaru yang dapat disampaikan untuk dapat digunakan oleh berbagai
pihak.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari
para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci
utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.
”Tiada Henti
Meningkatkan Mutu Mencapai Prestasi”
”Kegagalan itu
biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidakmaksimalan dalam
berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu”
Pekanbaru, Mei 2012
Kepala Sekolah,
YAYUK
SUSTINAH, S.Pd
NIP. 19600401 198103 2 003
BAB III
PELAKSANAAN PPL
1.
Jadwal / Skedul PPL
Nama Mahasiswa : ROBIN
SUGARA HARAHAP
NPM : 096812108
Tempat praktik : SMK NURUL FALAH
PEKANBARU
Pembimbing : DEWI
SUSANTI, S.Tn. M.Sn
Pamong : YUMELDA SAFITRI,S.Pd
No
|
Hari
|
Waktu
|
Kegiatanyang Dilaksanakan
|
1.
|
Senin
|
13.00 – 12.10 Wib
|
Masuk ke kelas XII.AK.1
|
2.
|
Selasa
|
10.40 – 12.10 Wib
|
Masuk ke kelas XII.AK.2
|
3.
|
Rabu
|
12.40 – 14.10 Wib
|
Masuk ke kelas XI.AK.2
|
4.
|
Kamis
|
10.40 – 12.10 Wib
|
Masuk ke kelas XI.AK.1
|
5.
|
Jumat
|
13.00 - 15.10 Wib
15.20 – 17.20 Wib
|
Masuk ke kelas X.AK2
Masuk ke kelas X.AK1
|
NB : 1. Yang wajib masuk kelas X AK2
2. Kelas yang
lain turut andil juga dalam mengajar
Jadwal
Ujian Prakek Mengajar
Tanggal
|
Materi
Ujian
|
Lokasi
|
Pukul
|
15 November 2012
|
Pencatatan transaksi ke dalam persamaan
akuntansi
|
X AK 2
|
13.00 – 15.10
|
2.
Kegiatan Putaran I
A.
Pembahasan
RPP
Pada pelaksanaan
pembelajaran putaran pertama, materi yang dibahas tentang
Pengertan Akuntansi dan indikator spesialisasi dalam akuntansi . Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, dan
pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi
salam, mengabsen, dan dilanjutkan
dengan apersepsi selama 10 menit. Kemudian guru memasuki pembelajaran yang
dimulai dengan menyampaikan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar, strategi
pembelajaran, dilanjutkan dengan memberikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ini. Setelah itu guru memberikan apersepsi dengan
menyampaikan keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari, memotivasi
peserta didik apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah
dalam pelajaran berikutnya.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada
peserta didik tentang Arti, Fungsi,
dan Tujuan Akuntansi beserta contoh. Setelah itu guru
memberikan kesmpatan kepada peserta
didik untuk bertanya dari apa yang sudah disampaikan guru dan kemudian
memberikan latihan mengenai materi tersebut untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah
dijelaskan. Apabila ada peserta didik yang kurang mengerti maka bisa langsung
bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama serta
guru memberikan PR. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya, agar peserta didik bisa
mempelajarinya.
*RPP terlampir
B. Implementasi
RPP
Pada pertemuan
pertama ini penulis masih merasa kurang percaya diri dalam menyampaikan materi
dan belum bisa menguasai kelas dengan baik sehingga pembelajaran yang dilakukan
belum sesuai dengan RPP yang ada. Pada pertemuan pertama ini guru juga
menyampaikan
Standar Kompetensi dan
kompetensi dasar serta tujuan
pembelajaran. Namun, selama proses belajar mengajar
berlangsung, terdapat beberapa peserta didik yang merespon stimulus – stimulus yang penulis berikan. Namun, masih terdapat peserta didik yang kurang aktif dalam belajar.
Pada akhir pembelajaran penulis
tidak menyimpulkan materi karena jam pelajaran telah selesai. Penulis belum
bisa menyesuaikan materi dengan jam pelajaran yang ditentukan.
C. Refleksi
Pembelajaran
Sebagian peserta didik belum mencapai indikator materi
pada pertemuan ini. Hal ini disebabkan karena peserta didik kurang
berkonsentrasi dalam proses belajar. Ini akan menjadi bahan pembelajaran bagi
penulis untuk memperbaiki pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
3.
Kegiatan
Putaran II
A. Pembahasan
RPP
Pada pelaksanaan
pembelajaran putaran kedua, materi yang dibahas tentang
Deskripsi tugas dan jabatan dalam bidang akuntansi. Penulis menggunakan model pembelajaran pendekatan diskusi informasi
dengan metode ceramah, tanya
jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi
salam, mengabsen. Kemudian membahas PR dan mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta
didik apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam
pelajaran berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan strategi pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada
peserta didik tentang Memahami
Deskripsi tugas dan jabatan dalam bidang akuntansi beserta
contoh. Setelah itu guru memberikan latihan berupa LKS mengenai materi tersebut
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah
dijelaskan. Apabila ada peserta didik yang kurang mengerti maka bisa langsung
bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama serta
guru memberikan PR. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya, agar peserta didik bisa
mempelajarinya.
*RPP terlampir
B. Implementasi
RPP
Pada putaran kedua ini penulis sudah mulai bisa membiasakan
diri di kelas meski kegiatan pembelajaran yang dilakukan belum sesuai dengan
RPP. Akan tetapi masih ada peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan
guru. Peserta didik kurang termotivasi untuk belajar. Terkadang guru mendapati
ada peserta didik tertidur di kelas
dan mengobrol dengan teman sebangkunya. Untuk itu guru
bisa mencari berbagai inovasi agar siswa
turut berpartisipasi dan aktif dalam belajar.
C. Refleksi
Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran
sebagian peserta didik telah mencapai indikator pembelajaran tetapi sebagian
lagi masih belum. Hal ini disebabkan karena hanya sebagian peserta didik saja
yang mau mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru sedangkan yang lainnya
tidak mengerjakan dengan alasan butir soal
yang diberikan terlalu banyak dan waktu mengerjakan singkat.
4.
Kegiatan
Putaran III
A. Pembahasan
RPP
Pada pelaksanaan
pembelajaran putaran ketiga, materi yang dibahas tentang
Pihaak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi. Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian
tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi
salam, mengabsen, dilanjutkan dengan aprersepsi
selama 10 menit. Kemudian membahas PR dan mengingatkan
materi sebelumnya, memotivasi peserta didik apabila materi ini dapat dikuasai
dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran berikutnya, serta menjelaskan
kompetensi dasar, tujuan pembelajaran dan
strategi Pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada
peserta didik tentang Pihaak-pihak
yang membutuhkan informasi akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi beserta contoh. Setelah itu guru memberikan latihan di LKS mengenai materi
tersebut untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi
yang telah dijelaskan. Apabila ada peserta didik yang kurang mengerti maka bisa
langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama serta
guru memberikan tugas. Setelah itu guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya, agar peserta didik bisa
mempelajarinya.
*RPP terlampir
B. Implementasi
RPP
Pada putaran ketiga ini, penulis sudah bisa membiasakan diri dan beradaptasi di kelas meski kegiatan
pembelajaran yang dilakukan belum sesuai dengan RPP. Akan tetapi masih ada
peserta didik yang terlihat tidak
memperhatikan penjelasan guru. Peserta didik kurang mendapat motivasi dan kurang bersemangat dalam
belajar. Setelah
guru memberikan materi pembelajaran, guru memberikan umpan balik kepada siswa
dengan memberikan kesempatan kepada siswa jika ada yang mau bertanya, akan
tetapi sebagian besar siswa diamati kurang berpartisipasi dalam belajar dan
terlihat pasif. Kebanyakan siswa didapati tidak mau bertanya . Untuk itu guru harus lebih bisa merubah inovasi agar siswa turut berpartisipasi dan aktif dalam
belajar.
C. Refleksi
Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran
sebagian peserta didik telah mencapai indikator pembelajaran tetapi sebagian
lagi masih belum. Terlihat dari hasil ulangan yang tidak memuaskan. Hal ini disebabkan
karena hanya sebagian peserta didik saja yang mau memperhatikan guru dalam
menjelaskan materi, sementara yang sebagian lagi tidak termotivasi untuk
belajar. Ini menjadi bahan pertimbangan untuk penulis menciptakan susana yang
lebih menyenangkan agar semua peserta didik dapat termotivasi untuk belajar.
5.
Kegiatan Putaran IV
A. Pembahasan
RPP
Pada pelaksanaan
pembelajaran putaran keempat, materi yang dibahas tentang
Pengertian persamaan dasar akuntansi. Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah,
tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi
salam, mengabsen, melakukan apersepsi dengan menyampaikan keterkaitan materi
dengan kehidupan sehari-hari, memotivasi peserta didik apabila materi ini dapat
dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran berikutnya, serta
menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada
peserta didik tentang Pengertian persamaan dasar akuntansi beserta contoh. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang
dibahas dan kemudian
guru memberikan latihan mengenai materi tersebut untuk
diselesaikan.
Apabila ada yang kurang dimengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Setelah itu guru menginformasikan
materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir
B. Implementasi
RPP
Pada putaran keempat ini
kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP. Peserta didik
sudah mulai termotivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini terlihat dari
banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Guru juga membentuk
kelompok, sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan peserta didik
lainnya.
C. Refleksi
Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran,
sebagian besar siswa telah mencapai indikator pembelajaran. Hal ini dapat
terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Latihan
yang diberikan guru juga dikerjakan dengan baik.
6.
Kegiatan Putaran V
A. Pembahasan
RPP
Pada pelaksanaan
pembelajaran putaran kelima, materi yang dibahas tentang
bentuk persamaan dasar akuntansi. Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah,
tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi
salam, mengabsen, mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta didik
apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran
berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada
peserta didik tentang bentuk persamaan dasar akuntansi beserta contoh. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang sedang
dibahas dan
kemudian guru memberikan latihan mengenai materi
tersebut untuk dikerjakan. Apabila ada yang kurang dimengerti maka bisa langsung bertanya
kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Setelah itu guru menginformasikan
materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir
B. Implementasi
RPP
Pada putaran kelima ini
kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP. Peserta didik
sangat
termotivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta
didik yang aktif dalam proses belajar, namun karena terlalu bersemangat
sehingga kelas menjadi tidak terkontrol dan ribut. Guru juga menggunakan media infokus untuk membantu guru
memudahkan dalam menjelaskan materi. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bertukar pendapat, sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan peserta didik
lainnya.
C. Refleksi
Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran,
sebagian besar siswa telah mencapai indikator pembelajaran. Hal ini dapat
terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Latihan
yang diberikan guru juga dikerjakan dengan baik.
Peserta didik merasa lebih semangat dalam belajar karena
guru menggunakan media infokus dengan
tampilan yang menarik agar siswa semangat untuk belajar dengan media yang
ditampilkan, sehingga peserta didik dapat saling
berkomunikasi dan berinteraksi sehingga materi yang dipelajari lebih mudah
untuk dipahami.
7.
Kegiatan Putaran VI
A. Pembahasan
RPP
Pada pelaksanaan
pembelajaran putaran keenam, materi yang dibahas tentang
Pengertian aktiva, kewajiban dan ekuitas. Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode ceramah,
tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi
salam, mengabsen, mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta didik
apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran
berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada
peserta didik tentang Pengertian
aktiva, kewajiban dan ekuitas beserta contoh. Setelah
itu guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi yang sedang dibahas
dan kemudian guru memberikan latihan mengenai materi tersebut untuk dikerjakan. Apabila ada yang
kurang dimengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Setelah itu guru
menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir
B. Implementasi
RPP
Pada putaran keenam ini
kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP. Peserta didik
sangat
termotivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta
didik yang aktif dalam proses belajar, namun karena terlalu bersemangat
sehingga kelas menjadi tidak terkontrol dan ribut. Guru juga menggunakan media infokus untuk membantu
guru memudahkan dalam menjelaskan materi. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling
bertukar pendapat, sehingga peserta didik dapat
berinteraksi dengan peserta didik lainnya.
C. Refleksi
Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran,
sebagian besar siswa telah mencapai indikator pembelajaran. Hal ini dapat
terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Latihan
yang diberikan guru juga dikerjakan dengan baik.
Peserta didik merasa lebih semangat dalam belajar karena
guru menggunakan media infokus dengan
tampilan yang menarik agar siswa semangat untuk belajar dengan media yang
ditampilkan, sehingga peserta didik dapat saling berkomunikasi
dan berinteraksi sehingga materi yang dipelajari lebih mudah untuk dipahami.
8.
Kegiatan Putaran VII
A. Pembahasan
RPP
Pada pelaksanaan
pembelajaran putaran ketujuh, materi yang dibahas tentang
pencatatan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi. Penulis menggunakan model pembelajaran pendekatan diskusi informasi dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian
tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi
salam, mengabsen, mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta didik
apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran
berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada
peserta didik tentang pencatatan
transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi beserta
contoh. Setelah itu guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang sedang dibahas dan kemudian guru memberikan latihan mengenai materi tersebut untuk dikerjakan. Apabila ada yang
kurang dimengerti maka bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Setelah itu guru
menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir
B. Implementasi
RPP
Pada putaran ketujuh ini
kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP. Peserta didik
sangat
termotivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta
didik yang aktif dalam proses belajar, namun karena terlalu bersemangat
sehingga kelas menjadi tidak terkontrol dan ribut. Guru juga menggunakan media infokus untuk membantu guru
memudahkan dalam menjelaskan materi. Guru juga membuat kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 orang untuk berdiskusi, sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan peserta didik
lainnya.
C. Refleksi
Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran,
sebagian besar siswa telah mencapai indikator pembelajaran. Hal ini dapat
terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Latihan
yang diberikan guru juga dikerjakan dengan baik.
Peserta didik merasa lebih semangat dalam belajar karena
guru menggunakan media infokus dengan
tampilan yang menarik agar siswa semangat untuk belajar dengan media yang
ditampilkan,karena
guru membuat kelompok diskusi sehingga peserta didik
dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi sehingga materi yang dipelajari
lebih mudah untuk dipahami.
9.
Kegiatan Putaran VIII
A. Pembahasan RPP
Pada pelaksanaan
pembelajaran putaran kedelapan, materi yang dibahas tentang
Pengertian laporan keuangan. Penulis menggunakan model pembelajaran langsung dengan metode
ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.
Pada tahap awal pembelajaran dimulai dengan guru memberi
salam, mengabsen, mengingatkan materi sebelumnya, memotivasi peserta didik
apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik maka akan mudah dalam pelajaran
berikutnya, serta menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi kepada
peserta didik tentang Pengertian
laporan keuangan beserta contoh. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang sedang dibahas dan
cara-cara perhitungan pajak tersebut dan kemudian guru memberikan
latihan mengenai materi tersebut untuk dikerjakan. Apabila ada yang kurang dimengerti maka
bisa langsung bertanya kepada guru.
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran secara bersama-sama. Setelah itu guru
menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, agar peserta didik bisa mempelajarinya.
*RPP terlampir
B. Implementasi
RPP
Pada putaran kedelapan ini
kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP. Peserta didik
sangat
termotivasi dan semangat untuk belajar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta
didik yang aktif dalam proses belajar, namun karena terlalu bersemangat
sehingga kelas menjadi tidak terkontrol dan ribut. Guru juga menggunakan media infokus untuk membantu
guru memudahkan dalam menjelaskan materi dan memberikan contoh perhirungan pajak penghasilan dan pajak bumi dan
bangunan. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling tukar pendapat dan bertanya, sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan peserta didik
lainnya.
C. Refleksi
Pembelajaran
Setelah selesai dilaksanakan kegiatan pembelajaran,
sebagian besar siswa telah mencapai indikator pembelajaran. Hal ini dapat
terlihat dari banyaknya peserta didik yang aktif dalam proses belajar. Latihan
yang diberikan guru juga dikerjakan dengan baik.
Peserta didik merasa lebih semangat dalam belajar karena
guru menggunakan media infokus dengan
tampilan yang menarik agar siswa semangat untuk belajar dengan media yang
ditampilkan,karena
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
sehingga peserta didik dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi sehingga
materi yang dipelajari lebih mudah untuk dipahami.
BAB IV
KETERLIBATAN DI SEKOLAH
1. Deskripsi
Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Akademik Non Teaching
1.
Kegiatan Non Teaching
Kegiatan non praktikan mengajar adalah kegiatan
mahasiswa PPL diluar jam praktikan atau latihan pembelajaran di dalam kelas.
Kegiatan non praktikan mengajara ini meliputi:
Ø Melaksanakan piket guru
Ø Administrasi
Ø Pembinaan kegiatan ekstrakulikuler yang meliputi; bakti sosial,
shalat berjamaah, olahraga, muhadharah
Ø Kegiatan kepanitiaan sekolah
2.
Kegiatan Administrasi Sekolah
a.
Administrasi kurikulum
Ø Penyusunan program semester dan persiapan pembelajaran
Ø Pengaturan pelaksanaan kegiatan kulikuler dan ekstrakulikuler
Ø Pengaturan pelaksanaan evaluasi
b. Administrasi kesiswaan
Ø Pengelompokkan belajar siswa
Ø Kehadiran siswa
Ø Kegiatan OSIS
Ø Lingkungan hidup
Ø Papan statistik
Ø Dan lain-lain
c. Administrasi Perkantoran
Pelaksanaan Administrasi perkantoran dimulai dari
pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengelolaan administrasi perlengkapan
dibimbing oleh Kepala Sekolah dan Tenaga administrasi.Mahasiswa PPL membantu Aministrasi Perkantoran
meliputi :
Ø Merekap semua data – data lulusan siswa atau alumni SMK dari tahun 2010 – 2012
Ø Membantu melengkapi data – data raport siswa yang ada di
Tata Usaha
Ø Membantu Tata usaha dalam hal membuat rekap absensi guru
dan karyawan
Ø Membantu melancarkan informasi ke setiap kelas mengenai
pinjaman siswa
Ø Ikut serta dalam kegiatan Ujian Mid Semester
d. Bagian Koperasi Siswa (Kopsis)
Ø Membantu mengoperasikan kopsis
Ø Melayani dan menjual kebutuhan siswa yang ada di kopsis
3.
Kegiatan Pelaporan
Pada tahap kegiatan pelaporan ini mahasiswa PPL
diwajibkan membuat laporan observasi atau kegiatan PPL di sekolah praktikan.
Laporan yang dibuat mencakup hasil observasi selama kegiatan PPL dan semua
kegiatan yang dilakukan mahasiswa PPL selama berada di sekolah praktikan.
4.
Kegiatan Perpisahan
Kegiatan perpisahan diadakan setelah
semua kegiatan dan tugas-tugas yang berkaitan dengan Praktik Pengalaman
Lapangan selesai dilaksanakan. Perpishan dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa
praktikan dengam semua pihak yang terkait dengan sekolah praktikan. Adapun
pihak-pihak yang dimaksud yaitu:
Ø Kepala sekolah
Ø Guru pamong
Ø Majelis guru sekolah praktikan
Ø Tata usaha
Ø Siswa/siswi praktikan
2. Deskripsi
Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler
SMK Nurul Falah Pekanbaru antara lain:
a.
Shalat berjamaah di musollah.
b.
Dram Band sekolah
c.
Baca yasin setiap jum’at
d.
Pengembangan bakat setiap hari
sabtu.
e.
Memperingati Hari Besar Islam
(Hari Raya Idul Adha 1432 H).
f.
Memperinngati Milad SMA Nurul Falah Pekanbaru.
g.
Memperingati Hari Guru
h.
Teater
i.
Sepak bola
j.
Futsal.
Di
kegiatan ekstrakulikuler Futsal, mahasiswa PPL mengadakan Turnamen Mahasiswa
PPL Cup antar kelas (Kelas X, XI, dan XII) yang mana bagian dari kegiatan eskul
dan acara menjelang perpisahan mahasiswa PPL. Sebagai Freedback atau umpan
baliknya berupa :
a.
Piala bagi para
juara kelas
b.
Sertifikat bagi
para juara kelas
c.
Uang pembinaan bagi
para juara kelas
Adapun pelaksanaan kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler di atas dilaksanakan setiap hari sabtu pagi, minggu dan pada
hari-hari yang lain.
3. Deskripsi Tentang Keberhasilan – Keberhasilan
yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
Keberhasilan – keberhasilan Mahasiswa PPL dalam praktik
di SMK Nurul Falah Pekanbaru adalah sebagai berikut:
Ø Penyusunan silabus (satuan pelajaran) dan rencana pembelajaran
sebagai acuan dalam kegiatan mengajar
Ø Melakukan pengamatan terhadap pembelajaran guru pamong sebagai guru
model di depan kelas
Ø Praktik mengajar terbimbing di depan kelas dibawah pengawasan
langsung (supervisi) guru pamong.
Dalam hal ini hanya 1 x pertemuan saja.
Ø Mahasiswa PPL bisa mengetahiu kondisi dan suasana
belajar yang kondusif itu seperti apa dan pemilihan metode yang efektif. Hasil
akhir yaitu umpan balik yang diterima yaitu keaktifan siswa / partisipasi siswa
sehingga pembelajaran menjadi menarik, luwes, dan terbuka.
Ø Praktik mengajar mandiri di depan kelas tanpa pengawasan guru pamong
(kegiatan ini dilakukan apabila mahasiswa praktikan dianggap mampu mengajar
dengan baik)
Ø Setelah mengajar secara terbimbing dan mandiri dilakukan dengan
baik, mahasiswa dapat mengajukan ujian
praktik mengajar kepada guru pamong dan dosen pembimbing.
4. Deskripi Tentang
Kendala – Kendala yang dialami Mahasiswa Dalam Pelaksanaan PPL
Kendala – kendala dalam yang dialami oleh mahasiswa
praktikan antara lain:
Ø Pada awal masa PPL kendala yang pertama masalah
terbenturnya jam mengajar mahasiswa praktikan dengan jam perkuliahan di kampus
Ø Terkadang terjadi miss komunikasi terhadap guru pamong
Ø Di awal pertemuan masih sulit untuk mengenal karakter
siswa
BAB V
HAMBATAN DAN PEMECAHAN
1.
Hambatan
Faktor hambatan dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini adalah
sebagai berikut:
-
Faktor hambatan dalam kegiatan
Intrakurikuler adalah tidak ada penghargaan Siswa/i terhadap Majelis Guru
maupun Mahasiswa Praktikan. Hal ini menyebabkan kurangnya konsentrasi Siswa dan
sikap Siswa yang kurang serius dalam mengikuti Proses Belajar Mengajar.
-
Pemberian jam mengajar yang
terkadang sudah sampai kepada batas maksimal yang seharunya.serta pelimpahan
tugas mengajar yang terlalu berlebihan.
-
Faktor penghambat dalam
kegiatan Ekstrakurikuler adalah kondisi lapangan yang kurang baik, tidak adanya
Guru Pembimbing Ekstrakulikuler serta pengalaman dan pengetahuan Mahasiswa
Praktikan yang minim mengenai kegiatan Ekstrakulikuler itu sendiri terhadap
beberapa bidang Ekstrakurikuler yang adapada sekolah.
2. Pemecahan
Dalam teori pendidikan menyatakan, apabila seorang guru
dapat mengelola kelas dengan baik, maka Proses Belajar Mengajar akan berjalan
dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan. Menurut
Suharsimi Arikunto “Pengelolaan kelas adalah usaha guru menata kelas dan sarana
Pembelajaran untuk mencapai tujuan yang direncanakan”.
Dari teori di atas jelas bahwa dalam proses Belajar
Mengajar seorang Guru harus dapat mengelola kelas dengan baik. Sebagaimana dijelaskan dalam keterampilannya
seorang Guru harus memiliki 10 keterampilan salah satunya yaitu Keterempilan
Mengelola Kelas.
Dengan demikian, jelas bahwa seorang Guru adalah
Khalifah yang harus dapat mengatur situasi kelas baik pengaturan terhadap siswa
dan sarana prasarana serta mengendalikan situasi kelas apabila terjadi
keributan.
Nampak jelas faktanya yang Penulis temukan di lapangan
(SMK NURUL FALAH PEKANBARU), seorang Guru telah berusaha untuk mampu mengatur
situasi kelasnya denga baik sehingga suasana kelas dalam keadaan aman dan
nyaman. Namun, di sini Guru belum mampu
memanajemen kelas dengan baik, baik dalam penyusunan meja dan kursi belajar
serta pengaturan tata ruang dan keterampilan Proses Belajar Mengajar.
Dalam penemuan di atas dapat
disimpulkan bahwa dalam Proses Belajar Mengajar, seorang Guru bukan hanya harus
memiliki Keterampilan Mengelola Kelas, tetapi juga harus memiliki keterampilan menggunakan Metode
yang bervariasi dalam Proses Balajar Mengajar. Karena dengan adanya berbagai
macam metode yang digunakan bisa mengendalikan keributan di dalam kelas dan
Proses Belajar Mengajar akan terasa lebih nyaman. Selain itu, penegakan
disiplin di Sekolah harus ditingkatkan sehingga peraturan Sekolah dapat ditaati
dan diterapkan oleh Siswa dan Pihak Sekolah.
Beberapa permasalahan yang muncul bukan merupakan suatu
hambatan dalam pembelajaran. Akan tetapi, hal ini merupakan suatu tantangan
untuk bisa menjadi yang lebih baik di masa yang akan datang. Oleh karena itu,
pencarian alternative terhadap permasalahan yang terjadi pelu dilakukan.
BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan
Praktik Pengalam Lapangan (PPL) merupakan salah satu
kegiatan Intrakurikuler yang wajib dilaksanakanoleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau. Praktik Pengalaman Lapangan diartikan
sebagai suatu program pendidikan prajabatan keguruan dirancang khusus untuk
menyiapkan para Calon Guru yang menguasai kemampuan Keguruan yang terintegrasi
dengan utuh.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yag
amat penting diikuti oleh setiap Mahasiswa khusus Mahasiswa dibidang Kependidikan
atau kepada Mahasiswa sebagai calon guru untuk berlatih secara bertahap dan
sistematis guna mengenal lapangan lingkungan sekolah serta menerapkan segala
kemampuan baik yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor yang telah
dikuasai melalui kegiatan perkuliahan menuju dunia pendidikan yang sebenarnya.
Hal ini bertujuan memberikan pengalaman pembelajaran kepada mahasiswa tentang
kegiatan pembelajaran dikelas, layanan bimbingan siswa serta administrasi
sekolah dan segala hal yang mencakup kepada sistem pendidikan.
Praktik Pengalaman Lapangan meliputi kegiatan observasi
dan orientasi agar mahasiswa praktikan mengenal secara baik lingkungan sekolah
tempat mahasiswa praktikan. Selanjutnya latihan pembelajaran terbimbing didepan
kelas yang diawasi langsung oleh guru pamong dan atau dosen pembimbing.
Serangkaian kegiatan praktik mengajar dan kegiatan non mengajar merupakan usaha
untuk melatih mahasiswa dan guru memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam
situasi nyata baik dalam kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan
apabila telah mengajar.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan pada SMK NURUL FALAH Kota Pekanbaru dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai bulan desember. Selama pelaksanaan PPL mahasiswa praktikan memperoleh banyak
pengalaman baru untuk menjadi seorang guru atau tenaga pengajar. Selain itu
juga diperoleh gambaran yang jelas mengenai keadaan pada SMK NURUL FALAH Kota Pekanbaru baik secara fisik maupun non fisik.
2. Saran
Berdasarkan pelaksanaan PPL dan Observasi yang telah
dilakukan pada SMK NURUL FALAH Kota
Pekanbaru, terdapat beberapa saran bagi pihak sekolah
maupun bagi mahasiswa praktikan lainnya pada periode selanjutnya adalah:
1.
Bagi kepala sekolah hendaknya
selalu mempertahankan disiplin dan tata tertib yang telah diterapkan disekolah
serta pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran serta selalu mengadakan pengawasan dan selalu berkoordinasi dengan
pihak sekolah.
2.
Bagi guru pamong dan hendaknya
selalu membimbing guru atau mahasiswa praktikan dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar.
3.
Bagi
pembimbing PPL sebaiknya memberikan pengarahan tentang aturan PPL dan
penyusunan Laporan yang maksimal kepada calon pratikan, agar setiap pratikan
sudah memiliki bekal dn pengetahuan.
4.
Mahasiswa praktikan hendaknya
selalu menjalin hubungan baik dengan kepala sekolah, guru dan staf pegawai
sekolah, siswa dan guru praktikan lainnya.
5.
Bagi pihak sekolah dan
Universitas sendiri hendaknya selalu mempertahankan hubungan yang telah ada.
6.
Bagi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan hendaknya merencanakan waktu PPL semaksimal
mungkin, sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik.
3.Kritik dan Saran Bagi Pelaksanaan PPL Selanjutnya
Dimulai dari sekarang dan untuk masa yang akan datang,
hendaknya guru sebagai tenaga pengajar dan juga para mahasiswa praktikan
sebagai calon guru yang bertindak sebagai motivator atau fasilitator kegiatan
pembelajaran beserta siswa/i harus lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Tenaga pengajar diharapkan memiliki profesionalitas terhadap pendidikan.
Oleh karena itu, hendaknya PPL dirancang dan dilaksankan sebaik-baiknya. Sebelum
masa PPL sebaiknya mata kuliah yang ada dikampus seharusnya sudah habis (tidak
ada perkuliahan) dan hanya kegiatan PPL saja yang harus dikonsentrasikan.
Sehingga mencapai hasil yang maksimal. Dengan demikian diharapkan akan dapat
menyempurnakan mutu pendidikan dan kualitas pendidikan di lembaga formal dapat
terwujud.